Header Ads



Anak Penjual Koran di Siantar Lulus Bintara Polri, Ini Kisahnya

SIANTAR, Michael Yosua Hasiholan Panggabean (17) anak penjual koran di Jalan Diponegoro, Kota Pematangsiantar lulus seleksi bintara anggota Polri, Senin (4/7/22).

Anak penjual koran tersebut pun lulus tanpa pakai uang pelicin dan akan mengikuti pendidikan Bintara Polri. Nama anak Daulat Panggabean atau Gabe keluar dalam akhir atau penentuan sidang terbuka dan penetapan kelulusan akhir penerimaan bintara Polri TA 2022, panitia daerah (Panda) Polda Sumatera Utara pada Sabtu (2/7/22) kemarin.

BACA JUGA Be Jubah, Ratusan Pendeta dan Pastor Letakan Tangan Keatas dari Berbagai Gereja

Michael Yosua Hasiholan Panggabean saat membantu orangtuanya menjual koran di jalan Diponegoro Pemetangsiantar.

Gabe yang saban hari menjual koran di Pematangsiantar itupun turut senang setelah anaknya lulus seleksi untuk mengikuti pendidikan bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Hinai Kabupaten Langkat dijadwalkan 25 Juli 2022 mendatang.

“Tidak ada pakai uang pelicin biaya yang saya keluarkan hanya untuk ongkos ke Medan dan penginapan yang murah. Anak saya lulus seleksi bintara Polri murni tidak pakai sogok-sogok, tidak punya beking siapa-siapa. Saya hanya penjual koran, seleksinya benar-benar bersih,” ujar Gabe.

Disampaikan Gabe kembali, modal putra tunggalnya itu mengikuti seleksi bintara Polri dan lulus hanya mempersiapkan diri. Mulai dari fisik dengan rajin berolahraga dan tekun belajar sejak setahun menjelang seleksi.

BACA JUGA  Peran Pemerintah, Narkoba, dan Budaya Seminar Kesehatian HKBP Distrik V Sumatera Timur

Daulat mengaku terharu dan berterima kasih kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Polisi RZ Panca Putra Simanjuntak dan panitia seleksi yang sudah menyelenggarakan penerimaan bintara Polri di Polda Sumatera Utara dengan transparan dan bersih.

“Terima kasih kepada pihak kepolisian (panitia) sudah menyelenggarakan penerimaan bintara Polri di Polda Sumatera Utara dengan transparan dan bersih,” katanya.

Sementara itu, Michael juga membenarkan dirinya masuk jadi anggota Polri tidak membayar alias gratis. Gratis tersebut pun mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan.

“Tidak ada membayar mulai pendaftaran hingga seleksi dan akhirnya dinyatakan lulus mengikuti pendidikan,” ujar alumni SMA Negeri 4 Pematangsiantar tahun 2022 yang sejak kecil bercita-cita menjadi polisi.

Diketahui, sebelum lulus seleksi manjadi menjadi anggota Polri, Michael selama ini sepulang sekolah memang dikenal rajin membantu orang tuanya berjualan koran dan tidak pernah minder atau malu dengan pekerjaan ayahnya. red/t

BACA JUGA  Kabar Makam Raja Sisingamangaraja XII Dibongkar Secara Ilegal, Polisi Bilang Begini


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.