Header Ads



Viral, Kisah Pengantin Wanita Tertidur saat Resepsi, 12 Hari Kemudian Usai Menikah Meninggal Dunia

Tasik Malaya,  Sebuah video kisah pengantin wanita tidur istirahat saat resepsi pernikahannya berakhir memilukan, viral di media sosial.

Peristiwa ini dialami oleh pengantin wanita di Tasikmalaya, awalnya tidur saat dirias.

BACA JUGA  Nenek Balita yang Hilang di Simalungun, Dapat Info Cucunya Dibawa Seorang Wanita ke Tiga Runggu

Viral, kisah pengantin wanita yang dirias sambil tiduran, meninggal dunia selang 12 hari setelah hari pernikahannya

Tak hanya itu, pengantin wanita itu juga absen saat momen resepsi pernikahan karena harus istirahat di kamar.

Sementara sang suami menyambut tamu undangan sendiri di pelaminan tanpa pengantin wanitanya.

Ternyata pengantin wanita tidur saat resepsi itu karena sakit keras yang membuatnya melewatkan momen bahagianya.

Belakangan video seorang pengantin wanita dirias sambil tidur itu viral di media sosial.

Nahasnya, ternyata sang pengantin wanita dikabarkan telah meninggal usai 12 hari menikah.

Tepatnya pada Rabu (12/7/2023) lalu, pukul 04.00 WIB.

Diketahui pengantin wanita tersebut bernama Fenny.

Fenny meninggal dunia selang 12 hari setelah hari pernikahannya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Hal itu seperti terungkap dari akun TikTok perias pengantin Fenny, Lusi Castello.

"Innalilahi Wa Innailailahi rojiun," tulis Lusi Castello, dikutip dari Tribun Jakarta, pada Kamis (13/7/2023).

Lusi Castello menjelaskan, saat pernikahan Fenny digelar pada 1 Juli 2023, wanita tersebut memang sudah dalam keadaan sakit.

"Namanya Fenny menikah pada tanggal 1 Juli 2023. Kini beliau meninggal dunia, pada 12 Juli 2023," tulis Lusi Castello.

Lusi Castello lalu mendoakan agar amal dan ibadah Fenny diterima Allah SWT.

Ia juga berharap suami dan seluruh keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.

"Untuk kedua orangtuanya keluarga, sahabatnya, khusunya suaminya

Semoga diberikan kesabaran, ketabahahan, dan keikhlasan untuk melepas orang yang tersayang," tulis Lusi Castello.

Lantas apa sakit yang diderita pengantin Fenny?

Lusi Castello juga mengungkapkan penyakit yang diduga diderita oleh Fenny.

Menurut Lusi Castello, Fenny mengalami tipes.

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella Typhi.

Bakteri ini menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.

"Kata pihak keluarga sih Tipes," tulis Lusi Castello.

Sebelumnya Lusi Castello menyebut jika Fenny baru saja keluar dari rumah sakit.

"Pengantin lagi sakit baru keluar dari RS," tulis Lusi Castello.

Selama proses dirias, Fenny sama sekali tak terbangun dari tidurnya.

Menurut Lusi, Fenny baru saja mengkonsumsi obat.

"Tidur terus karena obat tidurnya masih bereaksi… jadi lemes terus," tulis Lusi Castello.

Saat proses akad nikah berlangsung, pada 1 Juli 2023 silam, Fenny tak terlihat duduk di samping calon suaminya.

Kondisi Fenny rupanya sangat lemah, sehingga ia hanya terbaring di ruang rias.

Setelah akad nikah selesai, suami dan keluarga menghampiri Fenny, mereka lalu berfoto bersama.

Fenny berusaha tersenyum ke kamera di atas kursi rodanya.

Fenny tampak sangat lemas, bahkan kepalanya harus diganjal bantal.

"Beres akad pengantin pria menemui istrinya di ruang make up

Alhamdulillah pengantin sudah siuman dan tersenyum dengan bahagia," tulis Lusi.

Lalu acara resepsi digelar tanpa kehadiran Fenny.

Suaminya berdiri sendirian di atas pelaminan.

Air mata suami Fenny mengalir deras karena istrinya sakit di hari penting mereka.

Melihat hal tersebut, seluruh keluarga dan tamu undangan yang hadir ikut menangis terharu.

"Terharu bombay pengantin pria tiada henti menangis

Keluarga dan sahabatpun ikut menangis," tulis Lusi Castello.

Menurut pantauan Tribun Jakarta, video tersebut sudah ditonton lebih dari 10 juta kali.

Sejumlah netizen mengaku terharu dan mendoakan semoga Fenny lekas membaik.


 

"Semoga cepat sembuh pengantin nya dan rumah tangga nya sakina mawadah warahmah"

"Kasian padahal semeriah itu"

"Cepat sembuh ya teteh"

Kisah Lainnya

Sementara itu kisah pilu pernikahan di Kediri, Jawa Timur, juga tengah menjadi sorotan.

Pasalnya si anak menikah di depan jenazah ayahnya yang mengakhiri hidup menjelang pernikahan putrinya tersebut.

Penyebab meninggalnya sang ayah disebut karena utang.

Ayah yang akhiri hidupnya tersebut berinisial SKJ (51).

Warga Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tersebut ditemukan meninggal tergantung, Selasa (11/7/2023).

Kapolsek Semen, Ajun Komisaris Ni Ketut Suwarningsih mengatakan, SKJ ditemukan anaknya yang masih kelas 4 SD dalam posisi tergantung di kamar rumahnya pada Selasa pagi.

"Gantung diri menggunakan kain sarung," ujar Suwarningsih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

SKJ meninggal sehari menjelang acara pernikahan anak perempuannya, RDS (17), dengan mempelai laki-laki FF (20).

Dari pemeriksaan fisik jenazah, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan menyimpulkan kematian SKJ akibat gantung diri.

Pihak keluarga kemudian menerimanya sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Di saat yang bersamaan, kata Kapolsek, saat itu keluarga tengah bersiap menggelar hajat pernikahan anak perempuan mereka pada Rabu (12/7/2023).

Bahkan segala keperluan hajatan itu juga sudah disiapkan.

Termasuk tenda besar yang sudah berdiri di rumah.


Kematian SKJ pun membuat keluarga memutuskan memajukan akad nikah dan digelar di hadapan jenazahnya.

"Hajatnya kan rencananya hari ini, berhubung bapaknya meninggal, nikahnya dimajukan kemarin (Selasa, 11/7/2023)," lanjut Suwarningsih.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan keluarga, Kapolsek menuturkan, SKJ baru pulang setelah bekerja tiga bulan menjadi kuli bangunan di Kalimantan.

"Karena mau menikahkan anaknya itu dia pulang," ujar Suwarningsih, dikutip dari Kompas.com.

Masalah timbul saat persiapan penyelenggaraan pernikahan itu.

Yakni SKJ berkeinginan acara pernikahan digelar dengan cara sederhana.

Hal itu supaya tidak membebani ekonomi keluarga karena merasa selama ini sudah banyak menanggung utang.

"Suami merasa utang sudah menumpuk," kata Kapolsek.

Namun dari pihak istrinya berkeinginan agar acara resepsi pernikahan anak perempuannya tersebut digelar secara meriah.

Sehingga kondisi itu diduga membuat SKJ selaku kepala keluarga kalut hingga akhirnya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

"Dari informasi yang kita dapat hasilnya seperti itu," pungkas Kapolsek.(TribunJatim/t)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.