Komitmen Dukung Pengembangan Geopark, Bupati Simalungun Terima Apresiasi Toba Caldera UGG
Simalungun - Lintas Publik, Bupati Simalungun, Dr H Anton Achmad Saragih, menandatangani deklarasi komitmen mendukung pengembangan Geopark sebagai bagian dari pembangunan daerah berkelanjutan. Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menerima Piagam Apresiasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGG) atas keberhasilan mempertahankan status Geopark dalam revalidasi 2025.
![]() |
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rahmat Pambudy, menegaskan bahwa Geopark adalah aset masa depan yang bersifat dinamis dan tidak boleh dipandang sebagai warisan statis. Menurutnya, Geopark merupakan laboratorium alam terbuka yang menyediakan pendidikan lingkungan, pelestarian budaya, hingga ruang kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan Geopark bertumpu pada tiga pilar utama: konservasi, edukasi, dan peningkatan ekonomi lokal. “Geopark jadi indikator RPJMN 2025–2029,” ujarnya. Dengan posisi Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia, potensi geopark nasional sangat besar. Indonesia saat ini memiliki 12 UNESCO Global Geopark dan targetnya 17 pada di tahun 2029.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, menambahkan pentingnya pemahaman kepala daerah terhadap manfaat luas Geopark, mulai dari edukasi, riset, hingga penguatan ekonomi berbasis wisata. Ia menekankan perlunya sosialisasi agar potensi Geopark benar-benar termanfaatkan oleh masyarakat.
Usai acara, Bupati Anton Achmad Saragih menyampaikan bahwa komitmen ini merupakan dukungan nyata Pemkab Simalungun terhadap program nasional. Ia menegaskan bahwa Simalungun merupakan bagian dari Toba Caldera Global Geopark yang baru memperoleh green card dari UNESCO. “Toba Caldera adalah satu dari 12 Global Geopark di Indonesia. Secara global, Indonesia berada di posisi ke-3 dunia dalam jumlah Geopark,” terang Bupati.
Bupati menyatakan bahwa Pemkab Simalungun siap memperkuat pengembangan Geopark Toba Kaldera dengan memaksimalkan potensi geologi, biodiversitas, warisan budaya, dan ekonomi kreatif masyarakat lokal. Ia menilai Geopark bukan hanya sarana pelestarian alam, tetapi juga ruang edukasi generasi muda, inovasi riset, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Bupati Anton juga mengapresiasi pelaksanaan Geopark Leaders Forum yang menurutnya penting dalam menyelaraskan langkah antardaerah dalam membangun Geopark Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Bupati turut didampingi Kadis Lingkungan Hidup Daniel Silalahi, Plt Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alpian Denri Saragih, serta Plt Kepala Bapperida Justina.(red/tam)




Tidak ada komentar