Header Ads

Wali Kota Wesly Silalahi Serahkan KUR di Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 Pematangsiantar

Siantar - Lintas Publik, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn didampingi Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi dan pimpinan perbankan menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada pelaku UMKM pada acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Pemko Pematangsiantar, Selasa (4/11/2025).

BACA JUGA  Profil dan Perjalanan Hidup Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Terjaring OTT KPK

Wali Kota Wesly Silalahi Serahkan KUR di Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 Pematangsiantar/ist
Penyerahan KUR bertema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini berasal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Sumut, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Wesly menjelaskan, BIK sejatinya digelar setiap Oktober, namun tahun ini dilaksanakan awal November karena beberapa penyesuaian. Ia menegaskan, akses keuangan merupakan hak dasar masyarakat dan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan.

“Bulan Inklusi Keuangan bertujuan mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal agar tumbuh mandiri dan terlindungi secara finansial,” ujar Wesly. Ia juga menyoroti pentingnya literasi keuangan di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital untuk menekan kesenjangan akses keuangan.

Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pematangsiantar, pemerintah terus memperkuat program inklusi seperti Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), Hari Indonesia Menabung (HIM), One Villa One Agent (OVOA), Agen Syariah, serta edukasi pasar modal. Program ini mendukung target inklusi keuangan nasional sebesar 90 persen pada 2025 dan 98 persen pada 2045 sesuai RPJMN 2025–2029.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdako Sari Dewi Rizkiyani Damanik SSTP MSP menyebut, indikator inklusi keuangan (IKAD) menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Tahun 2025, TPAKD mencatat peningkatan signifikan, antara lain: kenaikan rekening pelajar 6 persen menjadi 2.045.744 rekening, jumlah agen Laku Pandai Syariah 30 agen (melebihi target), serta peningkatan Single Investor Identification (SID) sebesar 14,3 persen.

Selain itu, jumlah debitur KUR mencapai 3.325 dengan total penyaluran Rp380,8 miliar kepada 21.979 pelaku UMKM binaan Diskopdag. Transaksi QRIS juga melonjak 70,6 persen dengan nominal Rp268,5 miliar pada Januari–Agustus 2025.

Wesly menegaskan, literasi dan inklusi keuangan menjadi pondasi penting dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. “Kami berterima kasih kepada OJK Sumut, Bursa Efek Indonesia, serta seluruh pihak perbankan dan nonperbankan atas dukungan dalam mewujudkan Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” ucapnya.

Kegiatan yang diikuti 112 peserta—terdiri atas mahasiswa, TP PKK, IPEMI, BKMT, Persit, dan Bhayangkari—juga dirangkai dengan penyerahan santunan kematian dan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hadir dalam acara ini Forkopimda, pimpinan perbankan, Staf Ahli Bidang Pembangunan Drs Happy Oikumenis Daely, serta pimpinan OPD. (red/tam)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.