Header Ads

Profil dan Perjalanan Hidup Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Terjaring OTT KPK

Riau - Lintas Publik, Nama Abdul Wahid, S.Pd.I., Gubernur Riau periode 2025–2030, tengah menjadi sorotan nasional usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dirinya, Senin (3/11/2025). Penangkapan ini dilakukan di wilayah Kota Pekanbaru dan melibatkan sejumlah pejabat Dinas PUPR Provinsi Riau.

BACA JUGA  Pelaku Pembunuhan Dosen di Bungo Ditangkap, Diduga Oknum Polisi, Motif Asmara Mengemuka

Abdul Wahid, S.Pd.I., Gubernur Riau/ist

Abdul Wahid lahir di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana di Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, sebagai anak ketiga dari enam bersaudara. Sejak kecil ia harus bekerja keras setelah ayahnya meninggal saat dirinya berusia 10 tahun.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri Sei Simbar (lulus 1994) dan dilanjutkan ke MTs Sei Simbar (lulus 1997). Wahid kemudian melanjutkan ke MA Tembilahan, sebelum pindah ke Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam, Sumatera Barat. Setelah tamat, ia meraih gelar S1 Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau (kini UIN Suska Riau).

Perjalanan Karier dan Dunia Politik


Sebelum masuk dunia politik, Abdul Wahid dikenal sebagai sosok pekerja keras yang sempat bekerja serabutan dan menjadi kuli bangunan untuk membantu ekonomi keluarga. Dari pengalaman itulah ia tumbuh menjadi pribadi tangguh dan rendah hati.

Kariernya dimulai sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta (2002–sekarang). Dalam organisasi, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan kemudian bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia pernah menjabat Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002–2009) dan Ketua DPW PKB Riau (2011–sekarang).

Pada Pemilu 2009, Wahid terpilih menjadi Anggota DPRD Riau, menjabat dua periode hingga 2019. Selanjutnya, ia melangkah ke panggung nasional sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024. Karier politiknya mencapai puncak ketika terpilih menjadi Gubernur Riau periode 2025–2030, berpasangan dengan S.F. Hariyanto, setelah memperoleh 1.224.193 suara. Pelantikannya dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Februari 2025.

Kekayaan dan Gaya Hidup Sederhana

Abdul Wahid dikenal sebagai sosok yang sederhana dan religius. Dalam berbagai kesempatan, ia sering berpesan kepada generasi muda agar menjauhi narkoba dan terus berkarya.
“Anak muda harus disibukkan dengan kegiatan positif agar tidak mudah terjerumus ke hal negatif. Jika ada pengedar narkoba di kampung kita, laporkan saja,” ujarnya saat kunjungan ke Desa Sungai Simbar, Maret 2025.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per Maret 2024, Abdul Wahid tercatat memiliki kekayaan sekitar Rp4,8 miliar. Harta tersebut meliputi 12 aset tanah dan bangunan di Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hilir, dan Jakarta Selatan, dua unit mobil (Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero), serta kas senilai Rp621 juta.

Di kehidupan pribadi, ia menikah dengan Henny Sasmita, dan dikaruniai dua anak. Meski menjabat sebagai gubernur, ia dikenal tetap menjaga kehidupan keluarga yang sederhana.

OTT KPK terhadap Gubernur Riau

Penangkapan Abdul Wahid oleh KPK pada Senin malam (3/11/2025) mengejutkan publik. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan adanya OTT terhadap beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Ya, salah satunya (yang ditangkap) Gubernur Riau Abdul Wahid,” ujarnya saat dikonfirmasi.

KPK masih memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan. Sumber internal menyebut OTT ini terkait dugaan suap proyek infrastruktur di Dinas PUPR Riau.

Publik kini menanti penjelasan resmi dari lembaga antirasuah mengenai hasil pemeriksaan dan status hukum Gubernur Riau Abdul Wahid. Perjalanan panjangnya dari anak desa hingga kursi gubernur kini menghadapi ujian berat di tangan hukum. (red/BS/tam)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.