Header Ads

Rondahaim Saragih, Tokoh Simalungun Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo

Jakarta - Lintas Publik,  Kabar membanggakan datang dari Tanah Simalungun. Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-80 pada 10 November 2025, Presiden Republik Indonesia menetapkan 10 tokoh baru sebagai Pahlawan Nasional. Salah satunya adalah Tuan Rondahaim Saragih Garingging, pejuang kemerdekaan asal Simalungun yang hidup pada masa 1828–1891.

 BACA JUGA  "Orang Buta" Saja Mau Baca Alkitab, Ini Faktanya

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Kepada Rondahaim Saragih melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK Tahun 2025/ist 
Pengusulan Rondahaim sebagai Pahlawan Nasional sebenarnya sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu oleh para tokoh Simalungun. Sosok yang dijuluki “Napoleon der Bataks” itu dikenal sebagai raja ke-14 Kerajaan Raya, yang gigih melawan penjajahan Belanda di wilayah Sumatera Timur.

Menurut cicitnya, Lukman Rudi Saragih Garingging (56), Rondahaim pernah menerima tanda kehormatan Bintang Jasa Tokoh Provinsi Sumatera Utara dari Presiden BJ Habibie melalui Keppres No.077/TK/1999. Sejak itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun terus memperjuangkan pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi Rondahaim hingga akhirnya dikabulkan tahun ini.
NAS
Rondahaim dikenal sebagai pemimpin yang berani dan cerdik. Ia berhasil membentuk pasukan gabungan dari beberapa kerajaan di Simalungun untuk menghadang ekspansi Belanda. Strategi gerilyanya membuat Belanda kesulitan menembus tanah Simalungun. Bahkan, pasukannya berhasil menahan laju kolonial dengan senjata hasil barter rempah-rempah dari Malaka.

BACA JUGA  Forum Literasi Dilantik Walikota Siantar, Ini Harapan Tagor Sitohang, SH Terhadap Dosen dan Guru

Atas kegigihannya, Belanda menjulukinya “Napoleon der Bataks” karena perannya dalam perang di Sumatera Timur dan pembakaran tembakau Deli. Rondahaim wafat pada 1891 dan dimakamkan di Desa Aman Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Kini, nama Rondahaim Saragih diabadikan sebagai nama jalan dan rumah sakit daerah di Simalungun dan Pematangsiantar. Namun, peninggalan fisik Kerajaan Raya banyak musnah saat revolusi sosial pasca-kemerdekaan.

Selain Rondahaim Saragih, sembilan tokoh lain yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025 ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK Tahun 2025 mengenai Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, yaitu :

  1. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Mantan Presiden RI dan tokoh Nahdlatul Ulama.
  2. Soeharto – Mantan Presiden RI masa Orde Baru.
  3. Marsinah – Aktivis buruh dari Jawa Timur.
  4. Muchtar Kusumaatmaja – Mantan Menteri Luar Negeri RI.
  5. Rahmah El Yunusiah – Tokoh pendidikan asal Sumatera Barat.
  6. Sarwo Edi Widodo – Komandan Pasukan Khusus penumpas G30S/PKI.
  7. Sultan Muhammad Salahuddin – Tokoh masyarakat NTB.
  8. Muhammad Shillol – Ulama besar asal Jawa Timur.
  9. Zainal Abidin Syah – Sultan Tidore, Maluku Utara.

Penetapan Rondahaim Saragih sebagai Pahlawan Nasional menjadi kebanggaan masyarakat Simalungun dan Sumatera Utara. Pengakuan ini menegaskan peran besar masyarakat Simalungun dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. (red/tam)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.