Header Ads

Lirik Asli O Tano Batak adalah "O Indonesia"

Lagu "O Indonesia" diciptakan komponis Siddik Sitompul (S.Dis.) untuk sayembara lagu kebangsaan Indonesia mengungkapkan cinta dan harapan kemerdekaan. 

Lagu ini meraih juara kedua dan selanjutnya komponis Siddik Sitompul (S.Dis.) mengubah liriknya menjadi tentang kebanggaan terhadap Tanah Batak yang dikenal dengan judul "O Tano Batak".

Siddik Sitompul (S.Dis.)
 "O Indonesia"

BAIT 1
O, Indonesia, kebangsaanku
Tanah airku, tumpah darahku
Biar di mana aku berada
Tekad jiwa ragaku membelanya

REFF
Ibu Pertiwi menjadi saksi
atas sumpahnya, s'mua putra dan putri
Sang Merah Putih berkibar jaya
kita mempertahankan s'lamanya

BAIT 2
O, Indonesia, telah merdeka
Bersatu padu membelanya
Walau siapa hendak menjajah
Aku sedia tetap menangkisnya

BAIT 3
O, Indonesia, neg'ri yang kaya
Rakyatnya Makmur s'lama-lamanya
Semua harus merasa bangga
Menjaga membelanya selamanya

"Beliau wafat di Medan pada tanggal 14 Oktober 1974. Karya-karya terakhirnya, salah satunya adalah lagu rohani berjudul 'Nunga Loja Au Oh Tuhan'.

Siddik Sitompul merupakan sosok seniman yang karyanya jauh lebih dikenal daripada namanya. Ia adalah pencipta ratusan lagu, baik lagu Batak yang populer maupun lagu perjuangan.

Awal Kiprah

 Pada masa mudanya, Siddik Sitompul sempat mengikuti Sayembara Cipta Lagu Kebangsaan Indonesia bersama dengan komponis besar lainnya seperti Wage Rudolf Supratman dan Nahum Situmorang.

Lagu "O Indonesia": Dalam sayembara tersebut, Siddik Sitompul menciptakan lagu berjudul "Oh Indonesiaku" dan meraih peringkat kedua. Sayembara ini dimenangkan oleh W. R. Supratman dengan "Indonesia Raya".

"O Tano Batak": Setelah sayembara, Siddik Sitompul kemudian mengubah lirik lagu "Oh Indonesiaku" menjadi lirik kebangsaan Batak dan diberi judul "O Tano Batak". Lagu ini menjadi sangat terkenal dan bahkan sempat dianggap sebagai "lagu kebangsaan" orang Batak pada masa PRRI.

Komponis Pejuang: Ia juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu perjuangan. Pada tahun 1971, beliau pernah menerima penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai pencipta lagu perjuangan dan komponis musik dari daerah Sumatera Utara, khususnya untuk lagu "Butet" dan "10 November 1945".

Warisan: Untuk mengenang dan meluruskan sejarah atas karyanya yang sering diklaim oleh pihak lain, keluarga dan pemerintah setempat mendirikan Monumen Sing Sing So di Tapanuli Utara tahun 2021.

Lagu-Lagu Ciptaan Populer

Siddik Sitompul telah menciptakan puluhan, bahkan ratusan lagu. Beberapa karyanya yang paling terkenal dan melegenda antara lain:

  • Sing Sing So
  • O Tano Batak (berasal dari lagu "Oh Indonesiaku")
  • Butet (Lagu Perjuangan)
  • Molo Margitar
  • Na Sonang Do Hita Nadua
  • Dung Sirang Pe Ho Sian Ahu
  • Aek Sarulla
  • Anju Ahu
  • Borhat Ma Dainang
  • Dung Di Tonga Borngin
  • Eme Ni Simbolon
  • Idang Do
  • Mumpat Taluktuk
  • Nunga Loja Ahu O Tuhan (Lagu Rohani, juga masuk dalam Buku Ende No. 836)
  • O Doli
  • O Pio
  • 10 November 1945 (Lagu Perjuangan)

Karya-karya beliau tidak hanya menjadi ikon musik Batak, tetapi juga bagian penting dari kekayaan budaya dan sejarah musik Indonesia.

Siddik Sitompul (S. Dis.) dengan nama lengkap Guru Siddik Sitompul  berasal dari Desa Pangurdotan Sigompulon, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Profesinya sebagai komponis, Pencipta Lagu Batak, Pencipta Lagu Perjuangan, Guru, Pengkhotbah.

S.Dis Wafat14 Oktober 1974, di Medan. Penyanyi Christine Panjaitan adalah cucunya. (berbagai sumber)

 

 

 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.