Header Ads


5 Siswa Tersesat di Gunung Dolok Simbolon Simalungun Berhasil Diselamatkan, Ini Kronologinya

Simalungun - Lintas Publik,  Insiden hilangnya lima siswa SMA saat mendaki Gunung Dolok Simbolon kembali menyoroti status kawasan tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menegaskan gunung yang terletak di wilayah Panombean Pane itu bukan kawasan pariwisata, sementara pihak kehutanan menyebutnya merupakan hutan lindung tanpa regulasi pendakian.

BACA JUGA  13 SMA Negeri Paling Berprestasi di Indonesia 2025 Versi Puspresnas, Referensi Utama SPMB 2026

5 Siswa Tersesat di Gunung Dolok Simbolon Simalungun Berhasil Diselamatkan/ist
Plt Kepala Disbudparekraf Simalungun, Delpian Saragih, memastikan Gunung Simbolon tidak termasuk destinasi wisata resmi.

“Gunung Simbolon tidak masuk kawasan pariwisata sehingga tidak ada pengawasan dari pemkab,” ujarnya, Selasa (18/11).

Dari sisi kehutanan, petugas KPH Wilayah II Pematangsiantar, Tigor Siahaan, menyampaikan kawasan tersebut berstatus hutan lindung.
“Itu hutan lindung. Tidak ada kewenangan melarang pendakian, tetapi pendaki harus berhati-hati,” katanya. Menurutnya, tidak ada sistem perizinan pendakian sehingga keselamatan sepenuhnya bergantung pada kesiapan pendaki.

Kronologi Kejadian

Peristiwa terjadi Minggu (16/11) malam sekitar pukul 20.15 WIB saat Pangulu Nagori Dolok Maraja melaporkan lima warganya hilang di Gunung Dolok Simbolon. Laporan disampaikan setelah salah satu orang tua menerima pesan WhatsApp dari anaknya yang meminta bantuan.

Kelima siswa tersebut masing-masing Diaz Hasanul Ahda, Dwi Zikri Afrizal, Roby Hafiz Daulay, Bima Azwan Khairy, dan Mahendra. Mereka naik gunung dari Dusun Kampung Baru setelah menitipkan tiga sepeda motor kepada warga bernama Apan Sidauruk.
“Warga sudah mengingatkan agar berhati-hati,” kata Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba.

Sekitar pukul 18.28 WIB, salah satu orang tua menerima pesan darurat bahwa mereka tersesat. Keluarga kemudian meminta bantuan warga untuk pencarian awal sebelum menghubungi aparat.

Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring, segera berkoordinasi dengan Polsek Pane Tongah, camat setempat, dan BPBD Simalungun. Tim gabungan kemudian bergerak menuju lokasi sekitar pukul 21.00 WIB.

Personel Polsek, Babinsa Koramil Serbelawan, BPBD, pangulu, serta empat warga — Alex Pauli Siburian, Imanuel Sidabutar, Darwin Sitinjau, dan Hermon Sidabutar — tiba di Dusun Kampung Baru pukul 23.00 WIB. Pencarian dilakukan hingga tengah malam.

Pada pukul 00.00 WIB, kelima siswa berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, meski lelah dan bingung. Mereka dibawa turun dan tiba kembali di dusun sekitar pukul 02.30 WIB, Senin (17/11).

Sesampainya di bawah, para pelajar langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing. Warga kemudian menggelar prosesi boras tenger (beras kuning) sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

Insiden ini kembali mengingatkan bahwa pendakian di Gunung Dolok Simbolon dilakukan tanpa pengawasan, tanpa izin, serta berada di kawasan hutan lindung dengan medan yang curam dan berbahaya. Baik Pemkab maupun KPH mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kesiapan dan kehati-hatian sebelum melakukan pendakian. (red/ist)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.