Alami Kendala Teknis, Perobohan Gedung IV Pasar Horas Capai 35 Persen

Siantar - Lintas Publik, Progres perobohan Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, terus berjalan meski sempat mengalami hambatan teknis. Hingga Sabtu (11/10/2025), pekerjaan yang dimulai sejak Rabu (08/10/2025) telah mencapai sekitar 35 persen dari keseluruhan luasan gedung yang direncanakan untuk dirobohkan.

BACA JUGA  Darius Bayani, “Rambonya TNI” Asal Papua Terima Bintang Sakti dari Presiden Prabowo

Perobohan Gedung IV Pasar Horas Capai 35 Persen/ist

Perobohan gedung yang sebelumnya terbakar pada September 2024 ini dilanjutkan kembali pada Senin (13/10/2025) oleh pihak pelaksana dari CV Sihujur Jaya. Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan Dinas PUTR Kota Pematangsiantar, Henry Jhon Musa Silalahi ST MEng, menjelaskan bahwa kendala-kendala teknis sempat menghentikan pekerjaan pada Minggu (12/10/2025).

Musa mengatakan bahwa salah satu hambatan yang cukup signifikan adalah kerusakan pada selang hidrolik dua unit alat berat breaker yang digunakan dalam proses pembongkaran. Kerusakan itu terjadi karena selang terkena besi beton saat alat berat beroperasi.

“Alat berat rusak akibat terkena besi beton, Selang hidroliknya pecah, saat ini dalam perbaikan,” ungkap Musa di lokasi pekerjaan.

Kondisi cuaca juga disebut sebagai faktor lain yang mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Namun, pihaknya memastikan bahwa kegiatan perobohan akan kembali dilanjutkan pada Senin (13/10/2025) siang, meskipun hanya dengan satu unit alat berat yang masih dalam kondisi siap digunakan. Satu unit lainnya masih menunggu kedatangan suku cadang dari Medan.

Selain menggunakan breaker, Musa juga menambahkan bahwa proses pemotongan besi beton terus dilakukan secara manual untuk mempercepat mobilisasi alat berat serta mengurangi risiko kerusakan tambahan. Upaya ini juga bertujuan mempercepat pengangkutan material sisa bongkaran keluar dari area pasar.

“Rencana ke depan, kita juga akan kerahkan bucket atau excavator untuk mempercepat pembersihan dan pengurangan material bongkaran,” tutup Musa. (red/ts)