Darius Bayani, “Rambonya TNI” Asal Papua Terima Bintang Sakti dari Presiden Prabowo
Bandung – Lintas Publik, Sosok Letnan Dua (Purn) Darius Bayani, prajurit legendaris asal Papua yang dijuluki “Rambonya TNI”, kembali menyita perhatian publik setelah menerima Tanda Kehormatan Bintang Sakti dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Penghargaan tersebut diberikan dalam Upacara Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
BACA JUGA Tauke Sawit Rugi Rp 1,6 Miliar Akibat Pemerasan Usai Video Call, Dua Sejoli Ditangkap
Letda Purn. Darius Bayani dikenal sebagai anggota Kopassus yang berperan penting dalam Operasi Mapenduma 1996, operasi pembebasan sandera ekspedisi ilmiah yang disandera kelompok bersenjata di pedalaman Papua. Dalam operasi tersebut, Bayani memimpin Tim Kasuari, unit pembaca jejak andalan yang berhasil menyusup hingga ke jantung pertahanan musuh.
“Darius Bayani adalah prajurit luar biasa. Dia menyusup tanpa alas kaki, tanpa bantuan teknologi, tapi mampu memimpin pasukan hingga ke titik yang tak bisa dicapai siapa pun. Itulah kenapa saya menyebutnya ‘Rambo’-nya TNI,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya. 10 Agustus 2025.
Bayani dikenal memiliki keahlian luar biasa dalam membaca medan dan jejak musuh. Ia bahkan pernah menyusup sendirian ke markas lawan, tanpa senjata, dan kembali membawa senjata musuh serta sejumlah informasi intelijen krusial.
Selama puluhan tahun, nama Bayani nyaris tak terdengar di ruang publik. Namun dedikasinya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara terus dikenang di kalangan militer. Penghargaan Bintang Sakti menjadi bentuk pengakuan resmi negara atas jasa-jasanya yang selama ini lebih banyak tersembunyi dalam catatan operasi militer rahasia.
Momen penghargaan tersebut berlangsung haru, saat Darius Bayani naik ke panggung kehormatan. Dengan seragam dinas penuh tanda jasa, pria asli Papua itu menahan tangis saat menerima langsung medali dari Presiden.
“Ini bukan untuk saya seorang. Ini untuk tanah Papua, untuk semua prajurit yang pernah berjuang di medan yang sama,” ucap Bayani singkat, disambut tepuk tangan para tamu dan pasukan yang hadir.
Penganugerahan Bintang Sakti juga dibarengi dengan kenaikan pangkat kehormatan kepada Darius Bayani, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam operasi militer yang dinilai strategis dan berisiko tinggi.
Bintang Sakti adalah salah satu tanda kehormatan tertinggi di lingkungan militer Republik Indonesia. Diberikan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian luar biasa, kepemimpinan taktis, dan pengabdian tanpa pamrih dalam operasi yang membahayakan nyawa. (red/ts)
Tidak ada komentar