20.000 Pekerja Rentan Terlindungi, Wali Kota Siantar Terima Kartu BPJS dari Gubernur Sumut
Siantar - Lintas Publik, Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, menerima secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam kunjungan kerja di lokasi industri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, pada Kamis (9/10/2025).
BACA JUGA Kakek 77 Tahun Diduga Cabuli Kakek 74 Tahun, Korban Tolak Lapor ke Polisi, Ini Penjelasannya
![]() |
Wali Kota Siantar Wesly Silalahi Bersama Gubernur Sumut di KEK Sei Mangkei/ist |
Acara ini dirangkai dengan penandatanganan kerja sama pengelolaan tenaga kerja di KEK Sei Mangkei, penyerahan klaim jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, serta penghargaan kepada perusahaan yang mendukung penyerapan tenaga kerja lokal, dan disaksikan Kepala Administrator KEK Sei Mangkei Elfi Haris, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut I Nyoman Suarjaya,
Gubernur Bobby menyampaikan apresiasi kepada PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), dengan capaian 2.000 tenaga kerja yang sudah terserap hingga awal Oktober 2025. Ia menargetkan 3.000 tenaga kerja asal Sumut terserap hingga akhir tahun dan 10.000 orang pada 2026. Pemprov juga berkomitmen memperbaiki infrastruktur menuju KEK, khususnya jalan provinsi.
Direktur PT KINRA, Arief Budiman, menyatakan bahwa kehadiran Gubernur memberi semangat baru. Ia menegaskan komitmen KINRA dalam mendukung program pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan industri serta penyerapan tenaga kerja.
Sementara itu, Kadisnaker Sumut Yuliani Siregar melaporkan bahwa 20.829 pekerja rentan di sektor perkebunan telah dilindungi jaminan sosial pada 2025. Selain itu, 10 atlet berprestasi dari PON 2024 telah direkrut untuk bekerja di KEK Sei Mangkei.
Wali Kota Wesly turut hadir didampingi Asisten Perekonomian Zainal Siahaan, Kadisnaker Robert Sitanggang, dan Kadis Kominfo Johannes Sihombing. Kegiatan ini memperkuat sinergi antar pemerintah, dunia usaha, dan lembaga jaminan sosial demi pertumbuhan ekonomi Sumut yang inklusif dan berkelanjutan. (tam/ts)
Tidak ada komentar