Bupati Simalungun : Jaga Anak Kita dari Pengaruh Negatif Teknologi
Simalungun - Lintas Publik, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) kabupaten Simalungun memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025, yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Kebun Bangun, Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela, Rabu (10/9/2025).
BACA JUGA Polres Simalungun Tangkap Bandar Sabu Asal Binjai, Sabu Diduga dari Siantar
![]() |
| Bupati Anton menyampaikan ucapan selamat Hari Anak Nasional/ist |
Dalam sambutannya, Bupati Anton menyampaikan ucapan selamat Hari Anak Nasional kepada seluruh anak-anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Simalungun. Ia juga mengajak para orang tua untuk lebih waspada dan aktif dalam mendampingi anak-anak di era digital saat ini.
“eknologi memang membawa banyak manfaat, namun juga memiliki sisi negatif. Anak-anak kita perlu perlindungan dari dampak buruk penggunaan gawai dan akses internet yang tidak terkontrol. Mari bersama kita jaga generasi masa depan kita,” ujar Bupati Anton.
Bupati menegaskan komitmen Pemkab Simalungun untuk terus mendukung pemenuhan hak anak melalui berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan mereka.
Sementara itu, Ketua TP PKK yang juga Bunda PAUD Kabupaten Simalungun, Ny. Darmawati Anton Achmad Saragih, mengingatkan pentingnya peran keluarga sebagai sekolah pertama bagi anak.
“Mari didik anak-anak kita dengan cinta, perhatian, dan nilai-nilai moral sejak usia dini. Keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk karakter generasi emas,” katanya.
Kepala Dinas PPPA Sri Wahyuni dalam laporannya menyebutkan, peringatan HAN ke-41 ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif, seperti lomba video kreatif untuk jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP.
Puncak acara dimeriahkan dengan Senam Anak Indonesia Hebat, Jingle SAPA 129, dialog interaktif antara anak-anak dan pejabat daerah, pembagian hadiah lomba, pemberian beasiswa, serta penyerahan Kartu Identitas Anak dan kartu pelajar hasil kolaborasi Dinas Pendidikan dan Disdukcapil.
Acara juga diwarnai dengan penampilan seni budaya lokal dan permainan tradisional yang disambut antusias oleh para peserta.
Peringatan HAN ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa anak-anak adalah aset bangsa yang harus dilindungi, dididik, dan dibimbing dengan penuh kasih sayang agar tumbuh menjadi generasi unggul menyongsong Indonesia Emas 2045. (*/tam)




Tidak ada komentar