Header Ads

Gagal 2024, Siswa SMA Teladan Pematangsiantar Lulus di UI, Modal Jual Paket HP

Siantar, Tekad dan kerja keras Aisya Diandra Saragi, lulusan SMA Swasta Teladan yang beralamat di Jalan Singosari no.3 Kota Pematangsiantar kini perjuangannya menuai keberhasilan, dirinya dinyatakan Lulus Seleksi nasional Berdasarkan tes (SNBT) di  Tahun 2025 di Universitas Indonesia (UI) jurusan Ilmu Adminitrasi Niaga.

Kisah Aisya ini pun menjadi motivasi bagi adik-asik kelas atau alumni SMA Teladan Pematangsiantar, bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan bila kita tetap semangat dan berjuang dengan tekad yang tinggi.

BACA JUGA  16 Siswa SMA Swasta Teladan Pematangsiantar Lulus PTN Jalur SNBP, Ini Kata Siswanya

Aisya Diandra Saragi Bersama Kepala Sekolah Sangkot Sitohang, dan Teman Alumninya di SMA Teladan Pematangsiantar/ist
Aisya yang tinggal di jalan Nagur Kota Pematangsiantar ini, harus mencari penghasilan usai gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tahun 2024, dimana dirinya baru tamat dari sekolahnya di SMA Teladan Pematangsiantar. 

Usahanya untuk menambah penghasilnya diraihnya dari menjaga dan menjual ponsel paketan, dan gajinya ia tabung untuk mencoba SNBT Tahun 2025.

"Uang pendaftaran SNBT Rp 250.000 kemarin saya kumpul dari gaji menjaga ponsel, dan uang dari hasil keringat saya sendiri meluluskan saya ke Universitas Indonesia," kata Aisya kepada Lintas publik, Kamis (5/5/2025).

BACA JUGA  Bawakan Lagu Sigulempong, Siswa SMA Teladan Raih Juara I Tingkat Sumatera Utara

Aisya  adalah anak seorang pengantar gas dan ibu membuka kantin disekolah. Aisya  sebenarnya ingin langsung kuliah pada tahun 2024 itu, tapi impiannya harus "terkubur" karena tidak lulus ke negeri, dan orang tuanya tidak sangup menguliahkannya ke  universitas swasta.

Kegagalan tahun lalu sempat membuat dirinya kecewa. Dia membandingkan teman-teman seangkatan yang lulus dan menjalani perkuliahan. Namun, melihat ekonomi keluarga ia harus mengesampingkan egonya.

Tidak memiliki materi berlebih, Aisya harus belajar dari Youtube dan media sosial lainnya untuk melihat soal-soal SNBT dan menambah ilmu.

Sembari bekerja menjaga ponsel, Aisya kerap latihan mengerjakan soal-soal agar ia lulus di PTN. 

Menurut Aisya, konsisten, banyak latihan dan evaluasi merupakan kunci sukses dirinya diterima di UI.

BACA JUGA  14 Siswa SMA Teladan Pematangsiantar Lulus PTN Jalur SNBP, Kata Siswa Sekolah Ini Memiliki Karakter

Hal ini merupakan motivasi yang diberikan Aisya kepada adik-adik kelasnya yang akan menjalani ujian semester nanti.

Aisya kemudian terbuka kepada adik-adiknya, bilamana dibutuhkan modul-modul latihan yang selama ini ia kerjakan.

"Kakak ini sempat gagal tahun 2024, tapi kakak tidak menyerah. Sambil bekerja menjaga ponsel ya harus latihan ngerjakan soal-soal," ucap Aisya yang kemudian mendapatkan tepuk tangan dari adik-adik kelasnya.

Terkait kelulusannya, Aisya mengaku orang tua sangat bangga. Bahkan, orang tua mengusahakan untuk keberangkatan nantinya.

"Saya pasti kejar beasiswa bang. Doakan ya bang," ucap Aisya seraya berterima kasih kepada guru-guru SMA Swasta Teladan yang selalu memberikan semangat.

Kepala sekolah SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar Sangkot Sitohang, S.Si., M.Pd sangat bangga dengan perjuangan anak didiknya.

Meski gagal tahun 2024, Aisya berhasil bangkit dan tetap belajar meski sembari bekerja sebagai penjaga ponsel.

BACA JUGA  Kenangan Indah di YP Teladan Pematangsiantar di Pentaskan di Universitas HKBP Nommensen

Perjuangan ini sebagai bukti, bahwa pendidikan lah yang akan merubah segalanya ke arah yang lebih baik. Dia mengejar cita-cita, giat belajar sehingga kelak menjadi kebanggaan keluarga dan sekolahnya di SMA Teladan Pematangsiantar.

Perjuangan adik Aisya ini, harus dijadikan motivasi bagi adik-adik kelasnya. Berkreasi di tengah keterbatasan. 

"Konsisten, banyak latihan dan evaluasi adalah kunci sukses adik Aisya. Kami mendoakan kesuksesan selama perkuliahan nanti," ucap Sangkot.

Tidak lupa Sangkot meminta Aisya untuk selalu berdoa dan restu orang tua agar segalanya dilancarkan.

"Jaga diri baik-baik di perantauan nanti," ucap Sangkot Sitohang. (red/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.