Disertai Hujan dan Petir, Pdt Bonar Lumbantobing MTh Dimakamkan Berdekatan Ephorus Pdt Justin Sihombing

Siantar, Pdt Bonar Hasudungan Lumbantobing MTh dimakamkan dilokasi para Misionaris HKBP, termasuk berdekatan dengan makam Ephorus Dr Hc Justin Sihombing.

Pemakaman yang dilaksanakan pada Sabtu (30/9/2023) sore dipimpin langsung Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dan ratusan pendeta di HKBP Pearaja Ressort Pearaja Tarutung, kabupaten Tapanuli Utara, seperti terlihat di Live Streaming You Tube Huria Kristen Batak Protestan.

Erlina Pardede istri Alm Pdt Bonar Lumbantobing MTh bersama anak-anak dipemakaman para Misionaris di HKBP Peraja Tarutung/ist

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar memberitahukan bahwa saat pemakaman turun hujan dan disertai petir, sehingga ratusan pendeta yang mengikuti acara pemakaman toganya basah dan berlumpur.

"Toga kami pun basah, berlumpur. Walaupun hujan acara pemakaman tetap dilanjut." tulis Pdt,Robinson Butarbutar diakun facebooknya Robin Butarbutar.

Pdt Robin juga menuliskan, bahwa seorang pendeta jubanya memang terbuat dari warna hitam yang artinya siap untuk melayani, dan tentunya harus siap kotor.

Inilah tulisan lengkap Pdt,Robinson Butarbutar mengirformasikan bahwa pemakaman Pdt Bonar Hasudungan Lumbantobing MTh juga diikuti para pendeta tetangga (denominasi gereja )

"Teman-teman,

Sudah kami berangkatkan Sdra kita dalam Kristus, Pdt Bonar Hasudungan Lumbantobing MTh barusan.

Menarik, pada penghujung khotbah saya berdasar Filippi 3:20-21, sebelum Doa penutup, suara petir dan guntur terdengar. Usai saya tutup petinya hujan turun. Ketika sedikit reda kami antar petinya ke kuburannya, beberapa meter di dekat pekuburan para misionaris dan Ephorus HKBP Eph Dr Hc Justin Sihombing. Toga kami pun basah, berlumur.

Ratusan Pendeta mengikuti Pemakaman Pdt Bonar Lumbantobing MTh/ist

(Memang baju toga pendeta, seperti Pdt Bonar dan para seniornya ajarkan, memang dibuat berwarna hitam untuk melayani, siap kotor. Itulah yang diingat Teman-teman pendeta ketika bertanya pada saya yang memimpin pemberangkatan dan pengurusan apakah ditunggu sampai hujan reda, atau lanjut. Saya bilang, 'lanjut.')

Salut untuk para pendeta yang pernah ia bimbing, dari Gereja tetangga juga, menembus hujan untuk mengantar jasadnya ke tempat peristirahatannya. Saya ikutan bersama mereka. Terima kasih Tuhan untuk hambaMu. HKBP bersyukur karena pengabdiannya." tulis Robin Butarbutar

Disemayamkan di Panti Asuhan Elim

Informasi yang dihimpun lintaspublik.id, kabar duka yang menyelimuti keluarga besar Gereja HKBP meninggalnya pada Pdt Bonar H. Lumbantobing, MTh pada, Kamis (28/9/2023) sekira pukul 06.15 Wib.

Alm Pdt Bonar Lumbantobing disemayamkan di Kapelle Panti Asuhan Elim di Jalan Ahmad Yani Pematangsiantar, ribuan pelayat yang hadir pada saat persemayaman itu, mulai jemaat dan pendeta HKBP, mahasiswa STT HKBP, bahkan para pendeta yang pernah Mahasiswa STT HKBP dari berbagai gereja termasuk HKI, GKPI dan gereja lainnya.

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar Memimpin Pemakaman Pdt. Bonar Lumbantobing, M.Th/ist

Sebelum jenazah diberangkatkan ke Pearaja Tarutung dilaksanakan ibadah singkat di Aula/Kapelle STT HKBP di jalan Asahan (Sangnaualuh) kota Pematang Siantar.

Pdt. Bonar Lumbantobing, M.Th. yang akrab dipanggil "Pak BLT" oleh mahasiswanya di kampus STT HKBP ini lahir pada 18 Desember 1951.

Opung Kiana Doli ini sudah mengabdikan dirinya sebagai dosen di STT HKBP sekitar 35 tahun lamanya, sampai akhir hayatnya, dan meninggal 28 September 2023 di salah satu rumah sakit di kota Medan. Almarhum Pdt Bonar lumban Tobing sempat lama dirawat dirumah sakit itu akibat kecelakaan yang dialaminya.

Para Pendeta mengiring pemakaman Pdt. Bonar Lumbantobing, M.Th/ist

Pdt Parlin Simangunsong, SH.M.Div salah seorang alumni STT HKBP Pematang Siantar, yang juga mahasiswa Pdt Bonar H. Lumbantobing MTh menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam berpulangnya Dosen yang banyak memberikan motivasi untuk dirinya.

"Selama menjadi mahasiswa di STT HKBP sampai tamat tahun 2001, saya mengenal almarhum Pdt Bonar H. Lumbantobing hidupnya sangat sederhana, setiap beliau mengajar selalu memberikan motivasi untuk para mahasiswa., sehingga mahasiswa bersemangat untuk menjadi pelayan Tuhan (menjadi pendeta)," kata Pdt Parlin, menambahkan bahwa orang tuanya alm.Pdt.L Simangunsong (Bishop HKIP ke dua) juga dekat dengan Pdt Bonar H. Lumbantobing.

"Selama hidupnya almarhum Pdt Bonar H. Lumbantobing juga sangat dekat dengan orang tua saya Pdt.L Simangunsong. Sepuluh tahun lalu, ketika orang tua saya meninggal beliau juga datang ibadah singkat. Saya sangat kehilangan beliau, sebagai orang tua juga sebagai guru saya," kata Pdt Parlin Simangunsong yang pernah sebagai Sekjen HKIP, dan saat ini bertugas sebagai Pendeta di Silakidir mengucapkan turut berdukanya. tag/t