Header Ads



Pakai Gotong dan Bulang, Jemaat GKPS Bangun Bolag Bangun Gereja Baru, Ini Vidionya

Simalungun, Pembangunan Gereja GKPS Bangun Bolag yang Baru di Nagori Simantin Panei Dame kecamatan Panei, kabupaten Simalungun dimulai pada, Rabu (29/3/2023) pagi.

KLIK VIDIONYA

Adapun pembangunan gereja GKPS yang baru diakibatkan kondisi gereja lama yang kondisinya sudah semakin mengkuatirkan, hal ini diungkap pengantar jemaat GKPS Bangun Bolag St.Pendi Sitio.

"Kondisi gereja sudah mengkuatirkan para jemaat, sebab gereja GKPS Bangun Bolag yang lama sudah terancam longsor, dan kondisi bangunan dibebera titik bangunan, khususnya dimimbar sudah retak-retak," kata Pendi Sitio memberitahukan bangunan GKPS Bangun Bolah yang tembok terbelah, dan sebagian retak.

KLIK VIDIONYA 
Kata Pendi Sitio lagi, kondisi bangunan GKPS Bangun Bolag juga sudah tidak dapat menampung jemaat yang terus bertambah.

"Bangunan Gereja lama sudah sempit untuk menampung 54 kepala keluarga yang beribadah setiap Minggunya, jadi dengan gotong royong jemaat membangun gereja baru yang pertapakannya dihibahkan keluarga  Jausin Purba,"ungkap Pendi Sitio, bahwa jarak bangunan gereja lama dan yang baru sekitar 200 meter.

Peletakan Batu Pertama

Acara kebaktian peletakan batu pertama GKPS Bangun Bolag dipimpin  Pdt.Shovia  Sinaga,STh. terlihat ratusan  jemaat yang hadir memakai bulang dan gotong Simalungun, khas pakaian adat budaya Simalungun.

Pdt.Shovia  Sinaga,STh dalam khotbahnya mengatakan, luar biasa komitmen jemaat GKPS Bangun Bolag.

"Ini suatu berkat untuk buat jemaat GKPS Bangun Bolag, membesarkan kemuliaan Tuhan dengan membangun gereja yang baru, dan lebih besar dari gereja lama. Apa yang dilakukan hari ini (Peletakan batu pertama) semua adalah Kasih Karunia TUhan untuk jemaatnya,"katanya.

"Terbangunnya nanti gereja ini adalah untuk kebesaran nama Tuhan, bukan kebangaan seseorang, atau membanggakan para Donatur. Tapi semuanya yang kita lakukan adalah untuk Tuhan, Tuhanlah dipermuliahkan dalam pembangunan gereja ini,"ucap Pdt.Shovia, meminta semua jemaat sama-sama berdoa agar bangunan gereja GKPS Bangun Bolag cepat selesai.

Dayan Sitio Perwakilan Anak Rantau Memberikan Kata Sambutan.

"Untuk Memuliahkn Tuhan kita harus satu hati, satu ras. Mari saling gotongroyong untuk rumah Tuhan ini, diberkatilah orang yang berlimpah-limpah yang memberikannya kembali pada Tuhan,"pesan Pendeta Boru Sinaga itu.

Dayan Sitio mewakili Pangarato menambahkan, Hal yang membanggakan kita (Anak Bangun Bolag) adanya kebersamaan dan satu Hati membangun kampung Halaman.

"Walau saya bukan jemaat GKPS, Tapi ada kebanggaan kita bahwa di kampung Halaman ada pembangunan gereja. Sebagai putra Bangun Bolag kami bangga atas pembangunan gereja ini, kami akan perupaya membantu dari perantauan. Semoga Tuhan semakin Dipermuliakan adanya Gereja GKPS Bangun Bolag yang baru,"kata Dayan Sitio yang baru pulang dari Bekasi Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun media ini, pembangunan Gereja GKPS Bangun Bolag yang Baru adalah karena jemaat sudah semakin banyak (Kondisi gereja sempit), data awal 27 KK, saat ini sudah sekitar 54 KK, dan kondisi gereja lama juga sudah retak-retak demikian juga dibelakang adalah jurang (terjal), demikian halaman gereja sudah mepet kebadan jalan (tidak ada teras memadai), dan disamping gereja juga makam (kuburan keluarga/warga) sehingga tidak dapat melebarkan gereja lama, demikian jemaat sepakat untuk membangu gereja GKPS Bangun Bolag yang baru. tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.