Header Ads



Warga Simpang Dua Minta Pembatas Jalan Dibongkar, Ini Pesan untuk Walikota Siantar

Siantar, Warga Siantar tepatnya dilokasi Simpang Dua jalan Jenderal DI Panjaitan (Lampu Merah) meminta kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk membongkar pembatas jalan yang meresahkan warga.

Keresahan warga bukan tanpa alasan, dilokasi pembatas jalan itu sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban kehilangan nyawa.

BACA JUGA  Naik Kereta Api Siantar - Medan Kini Lebih Mahal?, Ini Faktanya

Warga Simpang Dua Minta Pembatas Jalan Dibongkar karena sering Terjadi Kecelakaan./tag
"Sudah beberapa kali kecelakaan akibat pembatas jalan ini, ada sekitar 20 kali kecelakaan selama pembatas jalan ini dibuat,"Kata S. Siallagan warga setepat kepada Lintas Publik, Kamis (1/12/2022) dilokasi Pembatas jalan Simpang Dua kota Pematang Siantar.

Menurut Siallagan, ada beberapa korban yang cukup parah akibat terbentur pembatas jalan di Simpang Dua itu.

"Ada yang sudah meninggal, ada yang tangan kakinya patah. Saya melihatnya langsung, kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan ini."jelas Siallagan, bahwa akibat pembatas jalan, jalan DI Panjaitan itu jadi sempit, belum lagi penerangan jalan padam, dan lampu APILL atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas atau masyarakat menyebutnya Lampu Merah tidak berfunsi sebagai mana mestinya.

"Kalau boleh sebelum Natal sudahlah dibongkar, karena kita takutkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, jadi mohonlah untuk walikota Siantar ibu Susanti secepatnya mengatasi keluhan kami, supaya jangan ada lagi warga yang celaka dilokasi pematas jalan ini,"tutupnya Siallagan.

Ditempat yang sama M Boru Tobing menmbahkan, bahwa setiap malam mereka harus was-was karena jalan gelap, dan mobil banyak yang kencang.

"Jantungan kami setiap malam disini, karena mobil-mobil truk maupun bus kencang-kencang melintas, kalau kondisinya gelap bisa-bisa saja kendaraan dari arah Parapat maupun Seribudolok terbentur dipembatas jalan ini,"ungkap Boru Tobing, bahwa sudah beberapa kali menyaksikan kendaraan menabrak pembatas jalan, akibatnya pengendara luka serius.

"Baru kemarin ada anak sekolah juga yang tabrakan disini, ditabraknya pembatas jalan itu, langsung dibawa kerumah sakit, dan ada juga truk ikan dan truk sayur tabrakan disini,"jelas Boru Tobing lagi.

Kasat Lantas Polres Pematang Siantar AKP Relina Lumbangaol dimintai tangapannya mengenai keluhan warga Simpang Dua adanya pembatas jalan yang mengakibatkan kecelakaan, Kasat Lantas itu menjawab akan menampung keluhan warga.

"Yah pak, kami terima dan tampung saran warga,"kata AKP Relina menjawab konfirmasi media ini.

Ketika hal ini dipertanyakan kepada Pemerintah Kota Pematang Siantar melalui Dinas Perhubungan,  Plt. Kadis Perhubungan Kota Pematangsiantar, Dra.Kartini Batubara mengatakan, siap berkordinasi dengan pihak terkait.

"Kalau memang itu menjadi keluhan warga adanya kecelakaan akibat pembatas jalan, kami siap berkordinasi dengan pihak terkait, baik kepolisian maupun aparat kecamatan dan kelurahan untuk mencari solusi terbaik,"ucapnya melalui sambungan telepon. tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.