Koptu A.Fahmi Babinsa Air Putih Bantu Menjetor Sawah Petani
LINTAS PUBLIK – ASAHAN, Koramil 02/Air Putih Babinsa an. Koptu A.Fahmi membantu menjetor sawah milik sabar seluas 4 rante di desa Pematang Jering, kecamatan Sei Suka, kabupaten Batubara, dari Kelompok tani Pintu Air, ketua kelompok tani hanal Harianja,dan PPL Siiti Maimunah, ketua PPL Mahmudin, Danramil Kapten Inf JR.Sinaga, Kamis (30/03/2017).
Babinsa dengan tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan dan semangat serta mengimbau para petani dan kelompok tani yang ada di desa untuk secepatnya melaksanakan pengolahan lahan dalam persiapan musim tanam.
Hal itu, dilakukan karena kebiasaan para petani setelah masa panen kadang terlambat mengolah kembali lahan sawahnya dengan alasan dan kesibukkan menjemur padi atau gabah hasil panen. Hal ini harus diingatkan dan disosialisasikan agar lahan tidak terbiarkan begitu saja sehingga tidak ada lahan yang nganggur.
Maka dari itu babinsa babinsa Koptu A.fahmi turun langsung melaksanakan pengolahan tanah, bertujuan menghancurkan bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar menjadi lebih kecil dan sisa tanaman dan gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan mempercepat proses pembusukan.
"Dalam pengolahan kedua ini dilakukan proses penggemburan atau proses pencampuran antara bahan organik dengan tanah."ujar Fahmi.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Babinsa dengan tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan dan semangat serta mengimbau para petani dan kelompok tani yang ada di desa untuk secepatnya melaksanakan pengolahan lahan dalam persiapan musim tanam.
Hal itu, dilakukan karena kebiasaan para petani setelah masa panen kadang terlambat mengolah kembali lahan sawahnya dengan alasan dan kesibukkan menjemur padi atau gabah hasil panen. Hal ini harus diingatkan dan disosialisasikan agar lahan tidak terbiarkan begitu saja sehingga tidak ada lahan yang nganggur.
Maka dari itu babinsa babinsa Koptu A.fahmi turun langsung melaksanakan pengolahan tanah, bertujuan menghancurkan bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar menjadi lebih kecil dan sisa tanaman dan gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan mempercepat proses pembusukan.
"Dalam pengolahan kedua ini dilakukan proses penggemburan atau proses pencampuran antara bahan organik dengan tanah."ujar Fahmi.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar