Header Ads



Dibilang Siantar Bandar Narkoba Nasional, Anggota Polisi Ini Marah-marah

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Merasa prihatin dengan peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar, organisasi yang berasal dari kelompok Cipayung yakni GMKI,GMNI,HMI,PMII,PMKRI sampai mengubah singkatan BNN menjadi Bandar Narkoba Nasional.

Mereka menuding,BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Siantar melakukan pembiaran atas banyaknya generasi bangsa yang memakai narkoba, dan BNN  tak berguna berada di Siantar.

Para mahasiswa yang berjumlah puluhan ini juga,mempertanyakan kinerja BNN Siantar yang tumpul terhadap bandar besar.

BACA JUGA  Bandar Besar Narkoba Belum Ditangkap?, Kelompok Cipayung Demo ke Polres Siantar

Kompol Altur Pasaribu (baju putih) saat menerima aksi mahasiswa di kantor BNN Siantar
"BNN Siantar ini tahunya hanya menangkap pemakai dan pengedar kelas teri.Belum sampai ke bandar besarnya,padahal kita semua sudah tahu,siapa itu bandar besarnya.Kita jadikan saja BNN ini Bandar Narkoba Nasional,"teriak salah satu orator seraya menuding anggota BNN Siantar juga terlibat mengkonsumsi narkoba.

Kompol Altur Pasaribu (Kasi Pencegahan BNN Siantar) yang menerima aksi para pendemo bereaksi marah,karena pegawai BNN Siantar dituding mengkonsumsi narkoba.

"Tolong adek-adek jangan lontarkan ucapan seperti itu,jika ada pegawai BNN yang terlibat narkoba,ini hari juga akan dipecat.Jangan main tuding,tunjukkan namanya,biar hari ini saya serahkan ke BNN Pusat.Jangan tantang kami dengan pemberantasan,kami siap dites urine.Bila perlu dihadapan adek-adek,BNN Siantar dites urine,"tegas Altur dengan nada keras,Senin (21/03/2016).

Bukan sampai disitu saja, Altur juga melontarkan kata keras,saat BNN diubah singkatan menjadi Bandar Narkoba Nasional.

"Ini BNN merupakan Badan Narkotika Nasional,bukan Bandar Narkoba Nasional.Tolong beretika saat berorasi,ini lembaga bentukan Presiden dengan DPR,"teriak Altur yang tidak menggunakan pengeras suara.

Mahasiswa yang mendengar jawaban Altur pun terdiam,bahkan tidak ada yang menyela.Altur berulang kali menyatakan bahwa dirinya tidak mau berkompromi dengan narkoba apalagi bandarnya.

"Sedikitpun saya tidak mau berkompromi dengan narkoba,boleh ditanya siapapun.Saya tidak menerima uang dari narkoba begitu juga bandarnya,"ucap Altur.

Pengungkapan narkoba hingga ke bandar besar,terhambat kesiapan personil yang berjumlah minim.Dan,saat ini telah mengupayakan ke BNN pusat.

"Kita terhambat dengan jumlah personil yang minim,pengungkapan hingga ke bandar besar itu tinggal menunggu waktu saja,"ucap Altur dengan suara memelan.

Untuk itu,Altur berharap,agar mahasiswa ikut berperan dalam pemberantasan narkoba dan mendukung sepenuhnya BNN Siantar.

"Jangan lagi sudutkan BNN Siantar dengan tudingan miring,BNN Siantar selalu terbuka,mari kita berantas secara bersama-sama,"ajak Altur kepada mahasiwa.


Penulis   :  franki
Editor     :  tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.