Bandar Besar Narkoba Belum Ditangkap?, Kelompok Cipayung Demo ke Polres Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung dan Saling (Sahabat Lingkungan) melakukan aksi unjuk rasa (demo) ke Polres Siantar atas keprihatinan maraknya peredaran Narkoba di Kota Pematangsiantar.
Kelompok Cipayung yang terdiri GMKI,GMNI,HMI,PMII,PMKRI merasa terpanggil bahwa narkoba menyasar kawula muda yang nota bene sebagai generasi bangsa.
"Kita prihatin narkoba telah menyentuh generasi bangsa,namun sangat disayangkan aparat penegak hukum yakni Polres Siantar dan BNN tidak hadir untuk memberantasnya,"ujar salah satu orator saat beraksi di Polres Siantar,Senin (21/03/2016).
Bahkan,kata orator ini, adanya indikasi oknum Polres Siantar dan BNN terlibat dalam berupaya melindungi bandar narkoba besar di Pematangsiantar.
Hal itu,mereka dasari adanya pengakuan Atan Makmur (ong) dan Ismi di Pengadilan Negeri tentang keterlibatan oknum Polres Siantar dan oknum BNN.
"Mengapa hanya pengguna dan pengedar kelas teri saja ditangkap.Kenapa tidak menyasar bandar narkoba besar di Kota ini,ada apa?. Apa Polres Siantar dan BNN Siantar tidak bernyali?,"teriak Fawer Sihite.
Keinginan para pendemo, agar Kapolres Siantar untuk menjawab tuntutan mereka,tidak berhasil.
Kasat Intel AKP July Efendi mencoba memediasi agar mahasiswa masuk ke dalam, karena akan mengganggu masyarakat yang akan membuat laporan.
"Tolong jangan demo di depan pintu gerbang,karena akan mengganggu masyarakat,"jelas Kasat Intel.
Pendemo pun memilih melanjutkan aksi ke BNN Siantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
 |
| Kelompok Cipayung Demontrasike Polres kota Pematangsiantar, Senin ( 21/3/2016) |
"Kita prihatin narkoba telah menyentuh generasi bangsa,namun sangat disayangkan aparat penegak hukum yakni Polres Siantar dan BNN tidak hadir untuk memberantasnya,"ujar salah satu orator saat beraksi di Polres Siantar,Senin (21/03/2016).
Bahkan,kata orator ini, adanya indikasi oknum Polres Siantar dan BNN terlibat dalam berupaya melindungi bandar narkoba besar di Pematangsiantar.
Hal itu,mereka dasari adanya pengakuan Atan Makmur (ong) dan Ismi di Pengadilan Negeri tentang keterlibatan oknum Polres Siantar dan oknum BNN.
"Mengapa hanya pengguna dan pengedar kelas teri saja ditangkap.Kenapa tidak menyasar bandar narkoba besar di Kota ini,ada apa?. Apa Polres Siantar dan BNN Siantar tidak bernyali?,"teriak Fawer Sihite.
Keinginan para pendemo, agar Kapolres Siantar untuk menjawab tuntutan mereka,tidak berhasil.
Kasat Intel AKP July Efendi mencoba memediasi agar mahasiswa masuk ke dalam, karena akan mengganggu masyarakat yang akan membuat laporan.
"Tolong jangan demo di depan pintu gerbang,karena akan mengganggu masyarakat,"jelas Kasat Intel.
Pendemo pun memilih melanjutkan aksi ke BNN Siantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar