Jabatan Walikota Berakhir, Seluruh ASN Harus Tetap Jalankan Tugasnya

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Meski jabatan Walikota Pematangsiantar periode 2010-2015 Hulman Sitorus,SE telah berakhir pada tanggal 22 September 2015 lalu, bukan berarti terjadi kekosongan pemerintahan. Tugas pemerintahan, pembangunan maupun pembinaan masyarakat harus tetap dijalankan sebagaimana biasanya.

Seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di Pemko Pematangsiantar tetap harus beraktivitas seperti biasa, serta senantiasa terus meningkatkan disiplin kerja dan kehadiran yang tepat waktu.

”Jangan karena Walikota berakhir periodenya, kita jadi malas kerja. Saya ingatkan kepada seluruh ASN agar tetap bekerja sesuai tupoksinya masing-masing,” tegas Pelaksana Harian (PLH) Walikota Pematangsiantar yang juga Sekretaris Daerah (sekda) Drs. Donver Panggabean,M.Si, Senin (28/9/2015) dalam rapat koordinasi dengan seluruh Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Bagian serta Camat di Ruang Data Balai Kota Jalan Merdeka.

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 23 September 2015, Sekda telah menerima Radiogram Nomor: 130/8554 dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara melalui Sekda Provinsi, H.Hasban Ritonga SH.

Dalam surat tersebut ditegaskan, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 131 ayat 4 Peraturan Pemerintah (PP) No.49/2008 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dinyatakan bahwa dalam hal terjadi kekosongan jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sekda melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah. Dalam pengarahannya pagi itu, Sekda mengharapkan agar seluruh pimpinan unit kerja tidak boleh bekerja sendiri-sendiri tetapi harus berkoordinasi dengan dirinya selaku PLH Walikota. Hal ini untuk menjaga kekompakan serta koordinasi kerja pemerintahan yang tertata dengan baik.

“Selain itu, kita juga harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa selaku ASN kita sudah biasa kerja sesuai dengan tupoksi kita masing-masing tanpa harus diatur-atur. Hal ini penting agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga, sehingga masyarakat tetap nyaman beraktivitas dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari,”ucapnya

Saat diberikan kesempatan kepada para peserta untuk memberikan respon terungkap sejumlah hal-hal prioritas yang harus mendapatkan perhatian segera dari instansi terkait. Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya, Drs.Setia Siagian dan Kadis Perindustrian Perdagangan Zainal Siahaan MM menjelaskan program revitalisasi sejumlah lokasi Pasar Dwikora serta Pasar Tojai di Kecamatan Siantar Sitalasari.

Sedangkan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Poltak Manurung mengingatkan akan adanya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah perusahaan akibat krisis ekonomi yang terus melanda Indonesia.

“Bagaimana pun, dampak memburuknya perekonomian secara nasional, juga berdampak ke daerah yang mengakibatkan banyak pengusaha mengalami kerugian. Hal ini harus tetap menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai PHK menjadi masalah baru bagi warga kita,”ucapnya

Sedangkan Staf Ahli Walikota Drs.Midian Sianturi dan Asisten II Drs.M.Akhir Harahap serta Inspektur Daerah Dontes Simatupang SE mengingatkan para pimpinan SKPD agar segera mempersiapkan draf untuk pengajuan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) untuk tahun 2016 serta laporan-laporan realisasi anggaran serta aset-aset yang dikelola selama ini. “Jangan sampai ketika ada pemeriksaan dari BPK kita kewalahan, makanya sejak dini harus kita persiapkan dengan baik,”tandas Inspektur Dontes Simatupang.

Pada bagian akhir, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli, Badri Kalimantan SE juga mengingatkan agar seluruh instansi Pemko maupun instansi vertikal yang ada di Pemko Pematangsiantar, bisa berhemat soal pemakaian air. Hal ini untuk menghindari adanya lonjakan tagihan air yang selama ini kerap jadi persoalan.

“Meski kita ini bagian dari pemerintah, yang namanya tagian rekening air harus tetap kita bayarkan, karena ini demi kelangsungan hidup kita bersama,”ujarnya.

Penulis : franki Editor : tagor