Seni Kerajinan Perhiasan Bali yang Mendunia
LINTAS PUBLIK, Jika pernah mendengar nama John Hardy, Anda pasti teringat akan
rangkaian perhiasan berkelas yang mendunia. Setiap koleksi yang
diciptakan, secara tidak langsung merepresentasikan elemen natural yang
dramatis, menginspirasi serta unik.
Sebagai seniman asal Canada, John Hardy yang mengunjungi Bali di
tahun 1970, begitu terpesona dengan semangat dan vitalitas kehidupan
pulau ini, dimana kaya akan budaya, sederhana dan memiliki gaya hidup
natural. Setelah menentukan kalau Bali adalah destinasinya untuk
menetap, John Hardy mulai merintis pembuatan label perhiasannya dengan
dibantu para pengrajin lokal. Terciptalah koleksi perhiasan kalung,
gelang, cincin hingga anting yang mengandung unsur penuh kekuatan,
dramatis dan menginspirasi hingga tersebar di beberapa negara.
Setiap koleksi John Hardy yang unik memiliki simbol ikonik dimana banyak terinspirasi dari tempat tinggalnya di Bali. Ada Classic Chain yang melambangkan kekuatan persahabatan dan kebersamaan, lalu koleksi Legends yang melambangkan kemakmuran dan perlindungan, koleksi Dot yang melambangkan potensi cinta tak terbatas dan Bamboo yang melambangkan kepedulian manusia kepada alam semesta.
Pada musim terbaru ini, rangkaian koleksi perhiasan John Hardy menghadirkan ragam pilihan lewat warna dan pengembangan bentuk. "Musim ini, kami menonjolkan koleksi Naga dari rangkaian koleksi Legends. Koleksi Naga sendiri memang melambangkan cinta yang abadi, kemakmuran serta perlindungan (eternal love, prosperity and protection).
Filosifinya tersinpirasi dari hewan mitos naga yang memang melindungi setiap perairan di Bali hingga tanah daratannya bisa berkembang subur. Perhiasan seperti gelang, kalung dan cincin yang dihadirkan dalam bentuk naga pun, kini lebih berwarna dan memiliki teknik unik yang dikerjakan dengan tangan," terang Hamanda Moeljosoedjono selaku Marketing & Communication Assistant Manager John Hardy Indonesia.
Hamanda juga menjelaskan, kalau sudah sejak kampanye musim gugur tahun lalu, label perhiasan ini menunjuk Cara Delavingne sebagai wajah John Hardy. Jika Anda bertandang ke Bali, cobalah untuk mengunjungi workshop dan showroom-nya yang berlokasi di Ubud. Anda akan menemukan suasana yang berbeda saat memasuk kawasan ini.
Editor : tagor
Sumber : Kompas.com
 |
| Setiap koleksi John Hardy yang unik memiliki simbol ikonik dimana banyak terinspirasi dari tempat tinggalnya di Bali. |
Setiap koleksi John Hardy yang unik memiliki simbol ikonik dimana banyak terinspirasi dari tempat tinggalnya di Bali. Ada Classic Chain yang melambangkan kekuatan persahabatan dan kebersamaan, lalu koleksi Legends yang melambangkan kemakmuran dan perlindungan, koleksi Dot yang melambangkan potensi cinta tak terbatas dan Bamboo yang melambangkan kepedulian manusia kepada alam semesta.
Pada musim terbaru ini, rangkaian koleksi perhiasan John Hardy menghadirkan ragam pilihan lewat warna dan pengembangan bentuk. "Musim ini, kami menonjolkan koleksi Naga dari rangkaian koleksi Legends. Koleksi Naga sendiri memang melambangkan cinta yang abadi, kemakmuran serta perlindungan (eternal love, prosperity and protection).
Filosifinya tersinpirasi dari hewan mitos naga yang memang melindungi setiap perairan di Bali hingga tanah daratannya bisa berkembang subur. Perhiasan seperti gelang, kalung dan cincin yang dihadirkan dalam bentuk naga pun, kini lebih berwarna dan memiliki teknik unik yang dikerjakan dengan tangan," terang Hamanda Moeljosoedjono selaku Marketing & Communication Assistant Manager John Hardy Indonesia.
Hamanda juga menjelaskan, kalau sudah sejak kampanye musim gugur tahun lalu, label perhiasan ini menunjuk Cara Delavingne sebagai wajah John Hardy. Jika Anda bertandang ke Bali, cobalah untuk mengunjungi workshop dan showroom-nya yang berlokasi di Ubud. Anda akan menemukan suasana yang berbeda saat memasuk kawasan ini.
Editor : tagor
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar