Tol Simpang Panei - Sinaksak Siap Dibuka, ULF Tuntas Dilaksanakan
Medan - Lintas Publik, Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat) segera dioperasikan setelah rangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) pada sebagian ruas Seksi 4 Dolok Merawan–Pematang Siantar, tepatnya segmen Sinaksak–Simpang Panei sepanjang 13 kilometer, tuntas dikerjakan. Uji kelayakan itu berlangsung selama tiga hari mulai Senin (17/11) hingga Rabu (19/11) dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah.
BACA JUGA Hubungan dan Keterangan AKBP Basuki Tragedi Kematian Dosen Untag
![]() |
| Tol Simpang Panei - Sinaksak Siap Dibuka, ULF Tuntas Dilaksanakan/ist |
ULF tersebut melibatkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Subdirektorat Keselamatan Keamanan Jalan Jembatan (KKJJ) Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Korlantas Polri, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara.
Pelaksanaan ULF dibagi dalam dua sub tim. Sub Tim 1 yang berfokus pada pemeriksaan teknis dan pengoperasian melakukan pengecekan rambu dan marka, simpang sebidang, struktur perkerasan, jembatan, hingga bangunan pelengkap jalan tol. Sementara Sub Tim 2 memeriksa dokumen administratif, mulai dari kelengkapan operasional, pengadaan tanah, hingga inventaris barang milik negara pada trase jalan tol.
Setelah seluruh rangkaian pemeriksaan rampung, tim melakukan pembahasan hasil dalam Rapat Pleno Hasil Pemeriksaan pada Rabu (19/11). Dindin menegaskan bahwa ULF merupakan proses krusial untuk menjamin seluruh infrastruktur dan fasilitas telah memenuhi standar. “Pelaksanaan ULF ini bukan hanya soal teknis, tetapi memastikan seluruh elemen operasional berjalan terintegrasi. Ini langkah signifikan menuju hadirnya aksesibilitas baru bagi masyarakat Sumatera Utara,” katanya.
Kepala Subdirektorat PJBH, Fahmi Aldiamar, menyampaikan bahwa segmen Sinaksak–Simpang Panei memiliki peran strategis dalam memperkuat konektivitas antarwilayah. Menurutnya, keberadaan ruas tersebut diperkirakan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama terkait mobilitas dan dukungan terhadap kawasan wisata Danau Toba. “Segmen ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan dalam menghubungkan kawasan strategis di Sumatera Utara, termasuk destinasi pariwisata nasional,” ujar Fahmi.
Jaringan Tol Kutepat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diproyeksikan menjadi jalur utama pengurai kemacetan di Pematang Siantar—kota terbesar kedua di Sumut. Pada periode libur panjang dan akhir pekan, jalan tol ini diharapkan mampu meningkatkan kelancaran arus kendaraan. Selain itu, keberadaan tol tersebut memangkas waktu tempuh dari Medan menuju kawasan Danau Toba dari sekitar enam jam menjadi hanya dua jam.
Dengan rampungnya ULF, masyarakat Sumatera Utara diharapkan segera menikmati manfaat akses baru yang lebih cepat, aman, dan efisien. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, Tol Kutepat juga diyakini membuka peluang investasi serta memperkuat konektivitas pariwisata di wilayah Sumut. (ant/ts)



Tidak ada komentar