Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Tarutung, Tapanuli Utara
Lintas Publik - Tarutung, ibu kota Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menyimpan beragam situs bersejarah dan warisan budaya Batak yang kaya. Kota ini menjadi saksi penting dalam sejarah penyebaran agama Kristen, budaya Batak, dan pembentukan wilayah administratif di Sumatera Utara. Berikut adalah destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib Anda kunjungi saat berada di Tarutung.
![]() |
Kawah Sipoholon/ist |
1. Museum Tapanuli Utara (Museum Tarutung)
Museum ini menyimpan berbagai artefak budaya Batak, termasuk:
- Naskah kuno
- Miniatur rumah adat Batak
- Pakaian tradisional
- Peralatan tradisional
- Dokumen sejarah lokal
Alamat: Jl. Dr. T.D. Pardede, Desa Hutauruk, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara
Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 WIB
Museum ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan budaya Batak Toba secara visual dan informatif.
2. Salib Kasih – Bukit Siatas Barita (Dolok Siatas Barita)
Salib Kasih adalah destinasi rohani dan sejarah yang paling terkenal di Tarutung. Monumen ini dibangun untuk mengenang misionaris Jerman, Ludwig Ingwer Nommensen, yang berperan besar dalam penyebaran agama Kristen di Tanah Batak.
Fasilitas dan keunikan:
Tangga menuju puncak bukit
Salib raksasa yang menjadi ikon wisata
Monumen 10 Perintah Allah dalam bahasa Batak Toba dan Indonesia
Panorama alam yang menakjubkan dari atas bukit
Lokasi: Dolok Siatas Barita, sekitar 4 km dari pusat kota Tarutung
![]() |
Salib Kasih – Bukit Siatas Barita (Dolok Siatas Barita)/ist |
3. Gereja HKBP Dame Saitnihuta
Gereja tua ini adalah salah satu saksi sejarah masuknya agama Kristen di wilayah Rura Silindung. Dibangun oleh Nommensen, gereja ini menampilkan perpaduan arsitektur khas Batak dengan unsur keagamaan Kristen.
Daya tarik:
Bangunan bersejarah dengan desain tradisional
Suasana tenang dan spiritual
Lokasi strategis di tengah kota Tarutung
4. Monumen Si Raja Panggabean
Monumen ini didirikan untuk menghormati Raja Panggabean, tokoh penting dalam sejarah lokal. Di sekitarnya terdapat:
Sopo (bangunan adat khas Batak)
Tugu sejarah yang menjelaskan peran Raja Panggabean dalam kehidupan masyarakat Batak
Alamat: Jalan Tarutung – Padang Sidempuan, Desa Hutatoruan IV, Tarutung
![]() |
Monumen Si Raja Panggabean/ist |
5. Pemandian Air Soda Parbubu
Merupakan sumber mata air alami yang unik karena airnya mengandung soda dan mengeluarkan gelembung seperti minuman bersoda. Meski tergolong wisata alam, tempat ini juga termasuk dalam warisan budaya karena sudah lama digunakan masyarakat lokal untuk berendam dan pengobatan tradisional.
Lokasi: Desa Parbubu, Kecamatan Tarutung
Fasilitas:
Kolam pemandian
Kamar ganti
Area parkir dan tempat duduk
6. Kawah Sipoholon
Destinasi wisata pemandian air panas ini memiliki dua sumber mata air dengan warna tanah yang mencolok dan lanskap berbukit. Cocok untuk relaksasi sambil menikmati panorama geotermal yang indah.
Sejarah Tapanuli Utara
Tarutung tidak hanya kaya secara budaya, tetapi juga penting secara administratif. Berikut sejarah singkat pembentukan Kabupaten Tapanuli Utara:
Masa Hindia Belanda: Termasuk dalam Keresidenan Tapanuli, dengan Tarutung sebagai ibu kota Afdeeling Bataklanden.
Setelah Kemerdekaan: Berdasarkan Besluit Residen Tapanuli tanggal 5 Oktober 1945, ditetapkan pembentukan pemerintahan daerah Tapanuli.
Resmi menjadi kabupaten: Melalui UU DRT No. 7 Tahun 1956.
Pemekaran Wilayah:
1964: Pemekaran Tapanuli Utara dan Dairi
1998: Pemekaran Tapanuli Utara dan Toba Samosir
2003: Pemekaran Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan
Tarutung dan Tapanuli Utara adalah destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang membentuk identitas masyarakat Batak. Mulai dari peninggalan kolonial, gereja tua, hingga pemandian alami, semuanya menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah di Sumatera Utara yang tidak boleh dilewatkan. (berbagai sumber/ts)
Tidak ada komentar