Header Ads

Wali Kota Pematangsiantar Teken MoU Satu Data Pembangunan di Konreg PDRB-ISE 2025 Sumatera

Siantar - Lintas Publik, Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn, menghadiri Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indikator Sosial Ekonomi (ISE) 2025 se-Sumatera, yang digelar di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Jumat (17/10/2025).

BACA JUGA Uskup Pertama dari Suku Batak, Mgr. Pius Datubara, Wafat di Usia 91 Tahun

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi Teken MoU Satu Data Pembangunan/ist
Dalam acara bertema “Integrasi Statistik Sosial Ekonomi untuk Perencanaan Pembangunan yang Responsif dan Tepat Sasaran”, Wesly bersama para kepala daerah se-Sumatera Utara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data statistik untuk mendukung pembangunan daerah.

Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, menekankan pentingnya kolaborasi dan konektivitas ekonomi berbasis data yang akurat. Menurutnya, data harus menjadi landasan dalam merancang kebijakan agar pembangunan berdampak langsung bagi masyarakat.

Gubernur dan Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, turut meluncurkan Portal Anjungan Satu Data (PASADA), platform integrasi data sektoral untuk menghindari tumpang tindih informasi dan meningkatkan efisiensi kebijakan pembangunan di Sumut.

Sonny menegaskan bahwa pembangunan tanpa data bagaikan kapal tanpa kompas. Pada Triwulan II 2025, ekonomi Sumatera tumbuh 4,96%, naik dari 4,48% di tahun sebelumnya. Pulau Sumatera menyumbang 22% PDB nasional, dengan Sumatera Utara berkontribusi 23,5% terhadap PDRB Sumatera.

Sektor pertanian, industri pengolahan, dan pariwisata masih menjadi andalan. Pada 2024, tercatat 148 juta wisatawan nusantara mengunjungi Sumatera, termasuk ke Sumut.

Turut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, pimpinan BPS se-Sumatera, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera. Kegiatan ini menjadi langkah strategis mewujudkan pembangunan daerah berbasis data yang terintegrasi dan berkelanjutan. (*/rel)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.