Sumut Dapat Tambahan 5.000 Rumah Subsidi, Total Jadi 20.000 Unit di 2025
Medan - Lintas Publik, Kabar gembira datang bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Pemerintah Pusat resmi menambah kuota 5.000 unit rumah subsidi bagi Sumut melalui Program Tiga Juta Rumah Presiden RI Prabowo Subianto. Dengan tambahan ini, total kuota rumah subsidi di Sumut tahun 2025 meningkat dari 15.000 menjadi 20.000 unit.
BACA JUGA Kakek 77 Tahun Diduga Cabuli Kakek 74 Tahun, Korban Tolak Lapor ke Polisi, Ini Penjelasannya
![]() |
Sumut Dapat Tambahan 5.000 Rumah Subsidi, Total Jadi 20.000 Unit di 2025/ist |
Keputusan disampaikan saat Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Regale International Convention Centre, Jalan Adam Malik, Medan, Kamis (9/10/2025). "Kami berterima kasih kepada Pak Menteri yang langsung menambah kuota. Developer, kontraktor, hingga pemasok bahan bangunan semua menyatakan siap, jadi target ini harus bisa tercapai," ujar Bobby usai acara.
Bobby menyebut, backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah di Sumut masih sangat tinggi, mencapai sekitar 938.217 rumah tangga. Karena itu, tambahan kuota ini dinilai sangat strategis untuk mempercepat pemenuhan hunian layak bagi masyarakat.
Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar target bisa dicapai dalam waktu singkat. “Tinggal tiga bulan lagi, jadi harus kompak. Gubernur urus perizinan, bank bantu pendanaan, semua harus jalan bareng,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Program Tiga Juta Rumah tidak hanya soal membangun hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan ekosistem pembangunan perumahan yang kuat, termasuk mendukung UMKM konstruksi seperti yang saat ini dilakukan Bank BRI.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan, sektor perumahan memiliki efek ganda besar terhadap perekonomian nasional.
“Program ini melibatkan banyak sektor, diharapkan dapat menyumbang sekitar 2% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Tito.
Turut hadir Anggota DPR RI Musa Rajekshah, CEO BRI Group Hery Gunadi, Forkopimda Sumut, pimpinan OPD, pengembang, kontraktor, dan pelaku UMKM sektor konstruksi. red/ts)
Tidak ada komentar