Cegah Banjir, Polsek Serbalawan dan Forkopimca Aksi Bersih-bersih

Simalungun - Lintas Publik, Mengantisipasi datangnya musim hujan dan potensi banjir, Polsek Serbalawan bersama Forkopimca Dolok Batu Nanggar dan elemen masyarakat menggelar aksi kerja bakti membersihkan parit buangan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Serbalawan, Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini menyasar parit yang berada di sekitar Puskesmas dan Masjid Jami Serbalawan, yang selama ini menjadi titik rawan genangan air saat hujan deras melanda.

 BACA JUGA  Kakek 77 Tahun Diduga Cabuli Kakek 74 Tahun, Korban Tolak Lapor ke Polisi, Ini Penjelasannya

Cegah Banjir, Polsek Serbalawan dan Forkopimca Aksi Bersih-bersih /ist

Kapolsek Serbalawan, Iptu Gunawan Sembiring, S.H., menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan “Solidaritas Tanpa Batas” dalam mendukung program Forkopimca Dolok Batu Nanggar demi kepentingan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa parit yang tersumbat sampah, tanah, dan batu menjadi penyebab utama genangan yang mengganggu lalu lintas dan kenyamanan warga.

"Gotong royong dilaksanakan Forkopimca bersama masyarakat di titik krusial. Ini bentuk kepedulian dan komitmen bersama mengatasi masalah lingkungan yang berdampak langsung pada warga," ujarnya.

Aksi bersih parit ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Dolok Batu Nanggar, Siti Aminah Siregar, S.E., M.Si., Sekcam Ayu Rukiyah Sari Nasution, S.Sos., Batuud Koramil 05 Serbalawan Sertu Wawan Santoso, serta personel TNI-Polri, staf kecamatan, petugas Damkar PT Bridgestone BSRE, dan masyarakat.

Pembersihan dilakukan dengan cara manual dan teknis: menggunakan cangkul untuk mengangkat sampah dan sedimen, serta bantuan air bertekanan tinggi dari mobil damkar PT Bridgestone untuk membersihkan lumpur yang menempel di dinding parit. Sampah hasil pembersihan langsung diangkut dengan truk milik kecamatan ke tempat pembuangan akhir.

“Kami menggunakan satu unit damkar untuk membantu penyemprotan. Ini terbukti efektif membersihkan lumpur dan sampah membandel. Dengan metode ini, aliran air jadi lancar,” jelas Iptu Gunawan Sembiring.

Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan parit. Menurutnya, jika masyarakat tetap membuang sampah sembarangan, potensi banjir tetap mengancam.

"Kegiatan hari ini adalah langkah awal. Kami berharap masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah ke saluran air. Gotong royong ini membuktikan bahwa masalah apapun bisa diatasi jika kita bersatu,” tutupnya penuh semangat.

Dengan sinergi dan komitmen seluruh pihak, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana upaya bersama dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman dari ancaman banjir. (red/ts)