Bupati Simalungun: KUR Peluang Besar Kembangkan UMKM
Medan - Lintas Publik, Pemerintah Kabupaten Simalungun menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui keikutsertaan dalam kegiatan launching Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Program Perumahan (KPP) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (21/10/2025).
BACA JUGA Uskup Pertama dari Suku Batak, Mgr. Pius Datubara, Wafat di Usia 91 Tahun
![]() |
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution Saat launching Akad Massal KUR/ist |
Selain mendukung pelaku usaha lokal, Bupati juga menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Simalungun agar melakukan pendataan terhadap calon pekerja migran. Langkah ini dimaksudkan agar para pekerja dapat memanfaatkan fasilitas KUR Pekerja Migran dan berangkat secara legal.
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penyaluran KUR di Sumut telah mencapai Rp11 triliun dan menempatkan provinsi ini di posisi kelima nasional. Ia menekankan pentingnya pendataan UMKM oleh pemerintah kabupaten/kota guna mendukung peningkatan perekonomian daerah.
“Masih ada daerah belum melakukan pendataan yang maksimal. Ini harus dibenahi agar program seperti KUR bisa tepat sasaran,” kata Gubernur.
Pada kegiatan tersebut, sekitar 1.000 debitur dari berbagai sektor hadir dan menerima akad secara simbolis. Program KUR kini diperluas tidak hanya untuk usaha mikro, kecil, dan super mikro, tetapi juga mencakup Tenaga Migran Indonesia (TMI).
KPP sendiri diperuntukkan bagi kontraktor, pengembang, dan penyedia bahan bangunan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang hadir secara daring dari Surabaya, menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran KPP tambahan sebesar Rp130 triliun. Program ini merupakan bagian dari rencana pembangunan tiga juta rumah rakyat oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Debitur KUR dan KPP adalah pahlawan ekonomi Indonesia. Kita dorong pemerintah daerah lebih aktif melibatkan kontraktor lokal membangun rumah,” ujar Airlangga.
Hadir pula dalam kegiatan ini Menteri P2MI Mukhtarudin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Di Medan, kegiatan dihadiri oleh bupati/wali kota se-Sumatera Utara, pimpinan Bank Indonesia wilayah Sumut Rudi B. Hutabarat, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Togap Simangunsong.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis akad KUR dan KPP oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama para kepala daerah. (red/tam)
Tidak ada komentar