Kepala Daerah Tidak Peduli Naiknya Air Danau Toba?, Nairasaon Lakukan Langka ini
Medan, Kelihatannya kepala daerah di kawasan danau Toba tidak peduli naiknya air Danau Toba yang membuat sebagian tempat wisata khususnya daerah pantai tempat wisata terlihat tergenang dan tidak dapat beroperasi.
"Saya lihat kepala daerah kurang peduli atas peristiwa naiknya air Danau Toba. Kita sangat sayangkan hal ini, Kami dari Nairasaon akan melakukan berbagai langka untuk membantu masyarakat kawasan Danau Toba agar pertanian, pariwisata dapat beroperasi sebagaimana harapan masyarakat," kata Rajamin Sirait Ketua Umum Nairasaon, dihubungi Rabu (23/5/2025).
PS. RAjamin Sirait, SE, dan Kawasan Wisata Danau Toba yang tergenang Air/ist. |
"Ini harus secepatnya kita lakukan, karena peristiwa naiknya air Danau Toba mengancam pertanian dan sektor pariwisata," jelasnya.
Kata Rajamin lagi, bahwa pihaknya saat ini membentuk panitia, dan panitia inilah nantinya yang terus bekerja, termasuk menemui pihak terkait, baik pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, dan PT Inalum sebagai pengelola bendungan dan pembangkit listrik di kawasan Danau Toba.
"Semua kita harus bekerjasama, bagaimana kerusakan pertanian dan terganggunya pariwisata dikawasan Danau Toba dapat kita atasi, dan tidak merugikan masyarakat yang mata pencariannya di kawasan Danau Toba," kata Rajamin Sirait yang juga Ketua Pembina Seni Beladiri Witchun Indonesia Sumatera Utara ini.
Pada kesempatan itu salah satu tokoh Nairasaon Prof Dr Makmur Sirait mengatakan, perlunya komunikasi dua arah antara masyarakat dan pihak terkait sebagai pengelola kawasan Danau Toba.
“Kita perlu mendengar langsung penjelasan dari berbagai pihak pengelola kawasan danau Toba, agar kebijakan dapat berpihak kepada masyarakat,” kata Makmur.
Seperti diketahui Organisasi Narasaon adalah persatuan empat marga besar di Toba yaitu : Sitorus, Sirait, Butarbutar, dan Manurung.
Atas peristiwa naiknya air Danau Toba, pihak Nairason akan melakukan seminar yang melibatkan berbagai pihak, baik akademisi, pelaku Wisata, pemerintah daerah, masyarakat kawasan Danau Toba, bahkan pihak kementerian terkait kawasan Danau Toba.
"Ini kita sudah membentuk panitianya, secepatnya kita akan lakukan kajian dan seminar untuk membantu massyarakat yang terdampak naiknya air Danau Toba," tutup Rajamin. (tag/t)
Tidak ada komentar