Header Ads



3 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, 1 di Antaranya ASN

Lombok Barat,  Tiga orang terduga teroris ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, NTB. Ternyata, satu di antaranya merupakan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS.

Ilustrasi densus 88

Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin membenarkan ada tiga warga Desa Rumak yang ditangkap tim Densus 88. Hanya saja, ia enggan merinci kasus terduga teroris yang ditangkap itu. Dia berdalih, yang berwenang memberi penjelasan adalah Densus 88.

“Itu nanti dijelaskan tim Densus 88. Bahannya dari mereka semua. Mereka semua yang tahu jaringan dan barang bukti yang diamankan,” kata Arman, Senin, melansir detikBali.

Sementara, Kepala Desa Rumak Mukarram mengatakan ketiga terduga teroris yang diamankan itu adalah R, W dan M. Mukarram menyebut R merupakan salah seorang ASN atau PNS yang bekerja di salah satu rumah sakit di NTB.

“Dia PNS yang kesehariannya bekerja di rumah sakit,” kata Kepala Desa Rumak Mukarram, Selasa (24/10/2023).

Mukarram mengungkapkan R lahir di Dusun Ombe, Desa Ombe, Kecamatan Kediri. “Tapi pindah ke Desa Rumak sampai punya anak dua orang,” imbuhnya.

Sementara W dan M, Menurut Mukarram, keduanya jarang membaur ketika ada kegiatan kemasyarakatan. Padahal, M sering datang ke rumah Mukarram ketika masih kecil dulu.

“Dia sering ke rumah saya karena (M) seumuran sama anak saya, jadi SD samaan dengan anak saya. Jadi sering main ke rumah saya juga dulu,” tutur Mukarram.

Mukarram mengaku tidak mengetahui organisasi atau jaringan yang menjadi afiliasi M dan R. Beberapa warga, kata dia, menganggap R dan M memiliki aliran berbeda dari masyarakat pada umumnya.

“Suatu waktu R pernah pernah itu gantikan saya jadi imam di masjid. Memang R dan M salat lima waktu di musala khusus atau ada tempat khusus, punya musala sendiri,” ujarnya. (detik/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.