Header Ads



Putri Resmi Ditahan, Pdt Gilbert Muncul Minta Maaf, Ngaku Salah Menyakiti Perasaan Orangtua Yosua

LINTAS PUBLIK, Pendeta Gilbert Lumoindong muncul meminta maaf atas videonya yang menuduh Brigadir Yosua Hutabarat memperkosa Putri Candrawathi.

Tuduhan itu diketahui setelah Gilbert bertemu dengan Putri Candrawathi yang merupakan tersangka pembunuhan berencana kepada Brigadir Yosua Hutabarat.

Pendeta Gilbert Lumoindong muncul meminta maaf atas videonya yang menuduh Brigadir Yosua Hutabarat memperkosa Putri Candrawathi. Kolase Gilbert dan Putri

Permohonan maaf Gilbert disampaikan lewat akun YouTubenya. Dalam video berdurasi 3 menit 5 detik itu Gilbert memohon maaf kepada keluarga Yosua Hutabarat.

Pemintaan maaf ini muncul bersamaan dengan Putri resmi ditahan di Rutan Mabes Polri atau Jumat (30/9/2022).

Namun, komentar di video itu telah dinonaktifkan. Netizen tidak dapat memberikan komentar di video tersebut.

Diketahui, Putri memberikan keterangan dengan mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dengan nomor 077.

Putri Candrawathi mengaku ikhlas dengan perlakuan itu.

Bahkan Putri Candrawathi menitipkan pesan kepada anak- anaknya, usai ditahan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Pesan itu disampaikan Putri Candrawathi, sesaat sebelum dibawa ke Rutan Mabes Polri, Jakarta Selatan. Putri tampak memakai baju tahanan berwarna oranye.

“Saya ikhlas diperlakukan seperti ini, dan saya mohon doanya agar bisa melalui semua ini.”

“Dan saya mohon izin titipkan anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing,” kata Putri di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Putri juga meminta anak- anaknya tetap fokus dalam mengenyam pendidikan, untuk menggapai cita-cita dan berbuat yang terbaik.

Pendeta Gilbert Minta Maaf

Pendeta Gilbert Lumoindong memohon maaf atas pernyataannya mengklaim Brigadir Yosua Hutabarat memperkosa Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Pendeta dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) ini kembali mengunggah video di akun YouTubenya @GilbertLumoindong.

Namun kali ini tidak membela Ferdy Sambo atau menyudutkan mendiang Brigadir Yosua Hutabarat. Kali ini, ia memohon maaf kepada publik atas ucapannya yang membuat gaduh masyarakat dan menyakiti hati orangtua Yosua.

“Buat pak Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, Saya minta maaf jika ada pernyataan-pernyataan yang mengecewakan dan menyakitkan dalam video saya. Saya tidak bermaksud untuk menyakiti siapapun. Sebagai manusia biasa, bisa saja saya khilaf dan saya menyampaikan permohonan maaf,” kata Pendeta Gilbert Lumoindong dikutip dari YouTube Gilbert, Jumat (30/9/2022).

Ia juga mendoakan agar nantinya hasil persidangan terkait kasus pembunuhan Yosua berjalan jujur, tanpa adanya praduga tak bersalah.

“Kita mendoakan hasil pengadilan yang jujur. kepada Ibu Rosti Simanjuntak dan Pak Samuel Hutabarat serta seluruh keluarga besar Hutabarat dan Simanjuntak, sekali lagi saya menyampaikan permintaan maaf,” kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong.

Pada video permintaan maaf ini, Gilbert turut menyinggung soal kabar ia menikahkan Ferdy Sambo dengan ‘Si Cantik’.

“Saya jujur, saya ingin mengatakan, bahwa saya tidak pernah memberkati pernikahan Ferdy Sambo. Kalau ada yang menyebut itu, buat saya itu mengandung hoaks,”kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong

Menurut Pendeta Gilbert Lumoindong, dirinya telah menjadi Hamba Tuhan selama 35 tahun.

“Selama 35 tahun melayani, tidak pernah saya memberkati pernikahan yang sifatnya tidak benar. Itu komitmen kami khususnya dalam pelayanan di Gereja kami,” kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong

Dalam pernyataan terakhir kata Pendeta Gilbert Lumoindong juga berjanji untuk tetap mendoakan keluarga besar Samuel Hutabarat.

Gilbert Menuduh Brigadir Yosua Memperkosa Putri

Pendeta Gilbert Lumoindong sempat mendapatkan hujatan dari netizen karena menuduh Brigadir Yosua Hutabarat memperkosa Putri Candrawathi.

Video itu diunggah pada 20 September 2022. Namun, video itu sudah dihapus dan tak dapat dilihat lagi.

Pada video itu, Gilbert mengatakan bahwa ada kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua Hutabarat ke Putri Candrawathi di Magelang pada 7 Juli 2022.

“Sebetulnya ada sebuah peristiwa yang terjadi di Magelang, tetapi malu diakui karena memang ini aib yang menakutkan kalau seorang isteri jenderal bintang dua diperkosa oleh ajudannya,” kata Pendeta Gilbert.

Menurut Gilbert, ini adalah situasi yang sulit dimana kita harus mendukung jalannya persidangan kasus pembunuhan Brigadir J agar kebenaran dapat terungkap.

Namun sayangnya, pernyataan ini seakan malah terlihat mendukung salah satu pihak dan akhirnya menuai kontroversi di kalangan netizen.

 

Pendeta Gilbert Lumoindong juga mengajak umat Kristen untuk ikut mendoakan jalannya proses hukum dari kasus ini. Yang pertama, Gilbert menghimbau umat Kristen untuk berdoa agar kebenaran bisa terungkap.

Ia juga mengatakan, Alkitab tidak pernah membenarkan apa yang salah, dan menyalahkan apa yang benar.

“Jadi posisi apapun, memang sesuatu yang sangat menyedihkan buat keluarga, yaitu kematian Yosua. Tetapi perkosaan juga bukan sesuatu yang terhormat, saudara-saudara,” pungkasnya.

Menurut Gilbert, sangat wajar bagi seseorang untuk marah. Namun menyelesaikan dengan cara membunuh ini juga bukan hal yang benar. Perkara ini bukanlah sesuatu yang dibandingkan, mana kesalahan yang lebih parah.

Dalam kesempatan ini, Gilbert juga menyampaikan pesan belasungkawa pada keluarga Hutabarat atas meninggalnya Brigadir J.

Tekait video Gilbert itu, Ayah Brigadir Yosua Hutabarat Samuel Hutabarat marah.

Ia sangat terkejut ketika menonton YouTube Gilbert yang membela Ferdy Sambo.

Ia langsung mengirim pesan WhatsApp ke Gilbert Lumoindong. Ia merasa baru kali ini pendeta memfitnah orang mati.

“Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal” kata Samuel dikutip dari YouTube Irma Hutabarat, Rabu (28/9/2022).

Sambil diwawancarai aktivis Irma Hutabarat, Samuel mengaku kesal dengan sikap Gilbert yang awalnya datang dengan ramah, tetapi tiba-tiba menusuk dari belakang.

“Saya lihat di YouTube, dia bilang si Putri mengatakan jujur makanya dia mengatakan ‘Sebagai hamba Tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa’ Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia. Lebih lanjut, sehabis mengetahui pernyataan pendeta Gilbert di YouTube, Samuel langsung emosi dan menelpon sang pendeta, akan tetapi panggilannya tidak direspons.

“Dia menanggapinya hanya sekali dengan pesan whatsapp dan selebihnya dengan voice note” pungkas Samuel.

Samuel juga mengatakan bahwa Pendeta Gilbert Lumoindong sempat datang ke Sungai Bahar, memimpin doa di rumah dan bahkan berkunjung ke makam Brigadir J.

“Dia (pendeta Gilbert) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa, dia memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam (Brigadir J) di makam dia juga memimpin doa” tuturnya.

Irma Hutabarat: Gilbert Bermuka Dua

Omongan Pendeta Gilbert Lumoindong yang membela Ferdy Sambo mendapatkan kecaman dari warganet.

Warganet menilai Gilbert terlalu ikut campur dalam persoalan kasus mantan Kadiv Propam Polri itu. Apalagi, Gilbert menuduh Birgadir Yosua Hutabarat melecehkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Gilbert merasa percaya dengan pengakuan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo soal membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.

Padahal, masyarakat semua tahu bahwa Putri dan Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana terus memberikan kesaksian palsu di hadapan penyidik.

 

Mereka menggunakan motif pelecehan untuk menutup motif sebenarnya. Padahal, polisi tak menemukan ada unsur pelecehan di Jakarta Selatan atau pun di Magelang pada 7 Juli 2022 lalu.

Pendeta Gilbert Lumoindong mendapatkan sentilan dari aktivis Irma Hutabarat. Ia juga dikecam oleh ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat.

Irma Hutabarat dalam akun YouTubenya mengibaratkan Gilbert sebagai orang yang bermuka dua.

Ia mengatakan Gilbert merupakan orang yang sangat berbahaya karena manis di depan dan menghujam dari belakang.

Ia mengharapkan warga tak perlu mendengar omongan Pendeta Gilbert.

 

“Ada pihak-pihak yang menggaungkan motif pelecehan dalam kasus Brigadir Yosua untuk meringankan Ferdy Sambo. Ini harus dijauhi,”ujarnya, di Podcast Horas Inang di YouTube Irma Hutabarat, Selasa (28/9/2022).

Irma juga mengaku telah mengonfirmasi kepada Samuel Hutabarat tentang kedatangan Gilbert ke Sungai Bahar pada 16 Agustus 2022 lalu.

Gilbert datang ke rumah orangtua Brigadir Yosua Hutabarat pada pagi hari. Ia datang awalnya dengan maksud mendoakan keluarga mendia agar tabah dan menerima kenyataan.

“Pendeta ini kan datang ke Jambi lalu berziarah diterima keluarga dengan baik tanpa ada prasangka apa-apa karena banyak berdoa dan sampaikan bela sungkawa,”ujarnya.

Lalu Irma Hutabarat menilai Gilbert memiliki maksud lain.

“orang-orang bermuka dua, manis di depan dan menghujam dari belakang adalah mereka orang-orang yang tak patut di dengar ya,”ujarnya. tribunnews.com/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.