Header Ads



Polri: Apapun Prestasi Bharada E Tak Bisa Membenarkan Segalanya

JAKARTA, Polri mengatakan apapun prestasi yang pernah diraih Bharade E selama bertugas di Koprs Bhayangkara tidak akan membuat perbuatannya dalam kasus penembakan Brigadir J dibenarkan.

BACA JUGA  Saat Melintas, Mobil Jeruk Tabrak Pohon Tumbang, 2 Penumpang Dirawat, Ini Vidionya

Foto Bharada E beredar di Media sosial/ist

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan tim khusus yang dibentuk Kapolri tengah mendalami semua aspek yang terkait dengan insiden saling tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Fokus dalam penanganan ini adalah kasus tersebut. Bukan berarti apapun prestasi dia membenarkan segalanya, kan tidak," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (14/7).

Namun, Ramadhan belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai status Bharada E di kepolisian pasca insiden baku tembak itu.

Ia juga masih enggan menjabarkan latar belakang Bharada E ataupun Brigadir J di kesatuannya masing-masing.

"Nanti semua menjadi pertimbangan, terkait itu (kasus penembakan di rumah Sambo) tolong sabar," tambah dia.

Ramadhan menyebutkan bahwa tim khusus saat ini tengah bekerja. Menurutnya hasil pemeriksaan nanti akan berupa kesimpulan dan rekomendasi untuk menentukan arah penanganan perkara tersebut.

BACA JUGA  Update Berita Brigadir Yosua Hutabarat, Pengamat Bilang Aneh Tembak-Menembak, Decoder CCTV Diganti

 

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa Bharade E merupakan penembak nomor satu di kesatuan Resimen Pelopor Brimob. Ia pun dipercaya sebagai pelatih di kesatuan itu.

Saat kejadian, Bharade E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh Brigadir J hingga tewas.

"Kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE. Bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor satu di kelas 1 di resimen pelopor, ini yang kami dapatkan," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (11/7).

Menurut cerita polisi, Brigadir J terlibat dalam baku tembak dengan Bharada E setelah memasuki kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan.

Brigadir J merupakan sopir istri Sambo. Sementara Bharada E adalah bertugas untuk pengamanan Kadiv Propam Polri.

Namun, polisi mengatakan tak ada CCTV yang merekam kejadian tersebut lantaran CCTV di rumah Sambo rusak sejak dua pekan sebelumnya.

Keluarga Brigadir J melayangkan protes keras atas kematian itu. Mereka menganggap polisi menutupi kasus itu lantaran tak membuka CCTV. Menurutnya, ada kejanggalan dalam peristiwa baku tembak itu. cnn/t

BACA JUGA  Beredar Isi Chat WhatsApp Soal CCTV Rumah Irjen Ferdy Sambo sebelum Kejadian Tembak-tembakan, Begini Isinya


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.