Header Ads



Alasan Polisi Baru Ungkap Kasus Brigadir J usai 3 Hari Penembakan

JAKARTA, Polres Metro Jakarta Selatan memberi penjelasan mengenai kasus penembakan yang melibatkan dua personel Polri hingga menewaskan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, baru terungkap tiga hari kemudian.

BACA JUGA  Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat Tewas, Ini 4 Pernyataan Keluarga

foto kolase Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan alm.Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat



Dalam kasus ini, Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E. Peristiwa terjadi pada Jumat (8/7) dan baru terungkap pada Senin (11/7).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Bharada E mendapat tugas untuk mengawal putra Ferdy ke luar kota sehingga diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri ketika kembali sebagaimana prosedur yang berlaku.

"Maka, sama dengan keluarga yang lain, yang bersangkutan juga melakukan isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil tes PCR yang dia lakukan bersama keluarga yang lain," ujar Budhi dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (12/7).

Budhi menuturkan setelah menerima laporan masyarakat dalam hal ini dari Ferdy pada Jumat (8/7), pihaknya melakukan tindakan hukum sebagaimana prosedur yang berlaku.

 

"Apa yang kami lakukan semua pada saat itu sama dengan kami melakukan pada TKP-TKP lain. Kami memanggil tim Inafis, tim identifikasi, kami juga memanggil palang hitam, mobil ambulans dan sebagainya semua di sana," tutur Budhi.

"Mungkin teman-teman pada saat itu karena malam Iduladha ya karena ada sebagian yang Iduladha-nya hari Sabtu sehingga teman-teman mungkin banyak concern ke Iduladha jadi tidak konsentrasi ke Polres, padahal Polres sedang melakukan olah TKP," lanjut dia.

Sebagai informasi, peristiwa polisi tembak polisi bermula saat Brigadir J memasuki kamar istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan.

Brigadir J juga disebut menodongkan pistol ke istri Ferdy.

Kala itu, istri Ferdy sempat berteriak dan teriakan itu didengar oleh Bharada E. Sementara itu, Brigadir J langsung keluar dari kamar setelah istri Ferdy berteriak dan bertemu dengan Bharada E.

Bharada E sempat menanyakan apa yang terjadi di dalam, tetapi dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J. Total tujuh tembakan yang dilontarkan oleh Brigadir J.

Namun, tak ada peluru yang mengenai Bharada E. Hal itu, menurut keterangan polisi, disebabkan jarak tembakan Brigadir J sekitar 10 meter dari lantai bawah.

Sementara itu, Bharada E membalas dengan mengeluarkan lima kali tembakan dan beberapa di antaranya mengenai korban hingga tewas. antara/t

BACA JUGA   Keluarga Sebut Kejanggalan Kematian Brigadir Yosua: Tubuh Memar Seperti Dianiaya


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.