Header Ads



Sosok Daniel Tahi Monang Silitonga, Ketua Alumni SMU RK Budi Mulia, Kini Jabat Kapolda Papua Barat

JAKARTA, Sosok Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga. Kini Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dipercayakan menjadi Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Papua Barat oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA  Wujudkan Merdeka Belajar, SMP Negeri 1 Tanah Jawa Pentaskan Bakat Siswa, Ada Marharoan Bolon

Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga

Rotasi dan mutasi jabatan polri yang di dalamnya ada Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga tersebut tertuang dalam lima surat telegram Kapolri NOMOR: ST/1213/VI/KEP./2022, NOMOR: ST/1214/VI/KEP./2022, NOMOR: ST/1215/VI/KEP./2022, NOMOR: ST/1216/VI/KEP./2022, NOMOR: ST/1217/VI/KEP./2022. 

Dalam surat telegram tersebut, ada 120 perwira tinggi dan menengah.

Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menggantikan Irjen Pol Tornagogo Sihombing.

Sementara, Irjen Pol Tornagogo Sihombing akan menduduki posisi Wairwasum Polri.

Mutasi juga pada Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus akan menempati posisi Kapolda Lampung.

Sedangkan, Kapolda Lampung saat ini Irjen Pol Hendro Sugiatno akan ditempatkan ke luar struktur di Kemenhub.

Selanjutnya, posisi Kapolda Gorontalo akan diisi oleh Irjen Pol Helmi Santika yang saat ini menjabat sebagai salah satu Korsahli Kapolri.

“Hari ini pak Kapolri keluarkan TR mutasi jabatan Kapolda, Pati, PJU tingkat Polda, Kapolres, dan jabatan penguatan lainnya, kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Menurut Irjen Dedi Prasetyo, TR mutasi merupakan hal alamiah dalam organisasi tour of duty dan tour of area serta penyegaran organisasi.

“Mutasi dilakukan untuk peningkatan performance kinerja kepolisian,” kata dia.

Sosok Daniel Tahi Monang Silitonga

Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga sebelumnya menjabat Lemdiklat Polri.

Daniel Tahi Monang Silitonga lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1990.

Selama berkarier di Polri dia berpengalaman dalam bidang reserse.

Kariernya dimulai dari menjabat Kapolresta Malang.

Kemudian Wadir Reskrim Polda Jatim.

Lalu Dirresnarkoba Polda Riau, Dirreskrimum Polda Riau, dan Dirreskrimum Polda Sumsel.

Seteleah itu Daniel Tahi dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri.

Kariernya berlanjut menjabat Wadirtipideksus Bareskrim Polri.

Lalu, menjadi Karobinopsnal Bareskrim Polri.

Dia juga pernah menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Kemudian menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Sekarang menjabat Kapolda Papua Barat, sejak 20 Juni 2022.

BACA JUGA  WTP Simarmata Pendeta yang Perjuangkan Banyak Umat

 

Biodata:

Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga lahir di Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Oktober 1968.

Deniel beristrikan Kathy Devi Sirait.

Daniel menduduki SD hingga SMP di Tapanuli Selatan.

Kemudian, Daniel Silitonga, melanjutkan pendidikan SMU RK Budi Mulia di Kota Pematang Siantar.

Daniel Silitonga merupakan Ketua Umum Alumni SMU RK Budi Mulia.

Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga satu angkatan dengan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Setamat SMU Budi Mulia, ia melanjutkan pendidikan ke Magelang dan tinggal di rumah tantenya Boru Marpaung.

Namanya Mencuat saat Menjadi Kepala Satgas Pangan

Daniel Tahi Monang Silitonga pernah menjabat Kepala Satgas Pangan.

Ia pun berhasil menyelamatkan gula 250.000 ton gula dan bawang.

Sebanyak 250 ribu ton gula tersebut sedang diolah dari gula rafinasi menjadi gula konsumsi di beberapa pabrik gula di Indonesia.

Pada saat itu, Daniel merinci sejumlah pabrik gula tersebut ada di empat lokasi yakni Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Medan.

“Sedang digiling oleh pabrik-pabrik gula, dari raw sugar menjadi gula konsumsi. (Pabriknya) di Jateng, Jatim, Medan dan ada juga di Jakarta,” kata Daniel, Jumat 13 Maret 2020.

Daniel pun memerintahkan agar gula tersebut segera didistribusikan ke ritel-ritel modern dan pasar-pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri.

Konversi produk gula rafinasi menjadi gula konsumsi terus didorong sebagaimana Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1099/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020.

Salah satu poin yang dijabarkan di surat telegram tersebut adalah Polri mendorong pabrik gula rafinasi untuk memproduksi gula konsumsi demi mengatasi kelangkaan gula.

Selain itu, Polri terus mengawal distribusi bahan pokok dari gudang sampai ke pasar dan ke tangan konsumen.

Daniel Tahi Monang Silitonga saat itu berupaya menstabilkan harga bawang putih dan gula dengan melakukan operasi pasar. Hal itu terkait adanya ‎kelangkaan ketersediaan bawang putih dan gula di sejumlah pasar.

LIHAT JUGA Umpasa Tintin Marakkup Perkawinan Batak Toba

 

“Terdapat kelangkaan bawang putih dan gula. Kami sudah rapat dengan Kemendag dan Kementan untuk mengambil langkah-langkah administratif ataupun operasional untuk penyesuaian ataupun penstabilan harga,” kata Daniel kala itu.

Ia menyebut, langkah Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yakni dengan membuka keran impor untuk bawang putih dan gula.

“Kementerian Pertanian sudah mengeluarkan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura), itu rekomendasi izin produk holtikultura yang ditindaklanjuti dengan keluarnya surat persetujuan impor dari Kemendag. Nah ini butuh waktu‎ satu sampai dua minggu untuk realisasi datang barangnya,” katanya saat itu.

Apalagi saat itu, kata Daniel, dampak wabah virus COVID-19  terasa di sektor perekonomian. Harga sejumlah bahan pokok seperti bawang putih, bawang bombay, gula hingga minyak di pasar-pasar mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa daerah, persediaan bawang putih, bawang bombay dan gula kian menipis. tribunnews/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.