Header Ads



Plt.Walikota Siantar Temui Mahasiswa Unjuk Rasa, Tuntutannya Tolak Presiden 3 Periode Sampai Stadion Sang Naualuh

SIANTAR, Sekira Pukul 10:15 Wib, pada Senin (11/4/2022)  Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Kota Pematangsiantar, melakukan unjuk rasa, ke  Mako Polres Siantar, di Jalan Sudirman dan  tepatnya di tengah jalan Sudirman, .

Dan tak lama, massa aliansi mahasiswa itu langsung menuju gedung DPRD Kota Pematangsiantar. 

Tiba di gerbang DPRD, massa mahasiwa tampak melakukan orasi sambil membentangkap tuntutan mereka.

BACA JUGA  Pemakaman Edy Sinaga Kadis Lingkungan Hidup Simalungun di Batu 8 Siantar, Ini Vidionya

Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Kota Pematangsiantar unjuk rasa di DPRD Siantar

Ratusan massa aliansi mahasiswa tersebut melibatkan GMKI Cabang Siantar – Simalungun yang diketuai Juita Panjaitan, dari GMNI yang diketuai Hefsan Hutapea, HMI yang diketuai Ifan Arifin Siregar, PNI yang diketuai Rifky Pratama, PMKRI yang diketuai Edis Galingging, IMF yang diketuai Filfata Nasution, dan Kordinator KSPM oleh Putri Forensia Fudu.

Massa Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Pematangsiantar saat bergerak ke DPRD Pematangsiantar.

Dan beberapa menit kemudian, Plt. Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani beserta pimpinan DPRD, Timbul Marganda Lingga, Mangatas Silalahi dan Kapolres Pematangsiantar menemui para mahasiswa, persis di gerbang DPRD.

Massa pun tampak senang karena Plt. Wali Kota bersama pimpinan DPRD menemui mereka.

Dalam orasinya, massa mahasiswa tersebut menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Plt. Wali Kota dan DPRD Pematangsiantar yaitu :

1.Menolak kenaikan harga BBM

2.Menolak menunda Pemilu 2024

3.Menolak kenaikan harga minyak goreng atau bahan pokok

4.Menolak 3 periode presiden atau perpanjangan jabatan presiden.

Pimpinan DPRD, Timbul Marganda Lingga saat menjawab tuntutan mahasiswa.

BACA JUGA  Tembok Jebol, Puluhan Ayam Mati

Plt. Walikota Siantar dr. Susanti  (baju Coklat) dan DPRD menemui Mahasiswa 

Dan beberapa perwakilan aliansi mahasiwa juga mempertanyakan soal tata ruang Kota Pematangsiantar kepada Plt. Wali Kota, Susanti Dewayani. Dan soal program lihat sampah ambil (LISA), perbaikan GOR, tugu becak dan Stadion Sangnawaluh yang sudah menjadi lapangan kerbau atau “kolam”.

Bahkan mereka mempertanyakan sikap DPRD yang tidak mau datang sat diundang mahasiswa, padahal kalau ada undangan dari DPRD, mahasiswa pasti menghadirinya.. 

Ini supaya diperhatikan kedepannya, agar ada kerjasama, ujar mahasiswa.

Menjawab tuntutan mahasiswa, Wakil Ketua DPRD, Mangatas Silalahi mengatakan, “Tentunya kami mengucapkan terima kasih buat adek – adek mahasiswa, kami mengapresiasi kehadirannya dan semua tuntutan aliansi mahasiswa kami akan terima semua, tetapi tentang Pemerintahan Kota Pematangsiantar, percayakanlah kepada kami dan Susanti Dewayani sebagai Plt Wali Kota yang sudah menjalankan sebagian program – programnya, dan Plt. Wali Kota kita kan masih baru lebih kurng 3 bulan. Dan masalah undangan acara mahasiswa, kami DPRD akan menghadiri bila ada undangan mahasiswa”.

Plt. Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani saat menjawab tuntutan massa mahasiswa.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD, Timbul Marganda Lingga, “Kami akan menerima aspirasi para mahasiswa, dan kami akan mengawasi kinerja Pemerintah Kota Pematangsiantar.

Sementara itu, Plt. Wali Kota, dr. Susanti Dewayani menyampaikan terima kasih atas kehadiran para mahasiswa yang telah berusaha berjuang. 

Apa yang adek – adek sampaikan, kami menerimanya dengan baik dan kami senang. Apa yang adek – adek rasakan sekarang, kami juga Pemerintah Kota Pematangsiantar ikut merasakannya, ungkapnya.

Dan terkait GOR, lanjutnya, itu sudah ada pihak ketiga yang menangani khusus, dan masalah lihat sampah ambil (LISA), itu menandakan dimulai dari kebiasaan hal yang kecil hingga melakukan perubahan ke hal yang besar. Jadi LISA itu kebiasaan yang kita lakukan, katanya.

Dan soal tugu becak, itu dulukan salah satu alat transportasi  mau kerja ke sekolah, kantor, ya pake becak BSA. Dan mayoritas pake BSA, angkot jarang ada, ujarnya.

Diakhir unjuk rasa, mahasiswa juga menyodorkan kertas tuntutan agar ditandatagani Plt. Walikota dan ketua DPRD, dan akhirnya surat tuntutan itupun ditandatagani, agar aspirasi mahasiswa ditindaklanjuti, sesuai kesepakatan bersama, antara mahasiswa dan pemerintah kota Pematangsiantar. tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.