Header Ads



Wali Murid SMPN 4 Tangsel Khawatir Ijazah Anak Ditahan, Karena Tidak Bayar Donasi

LINTAS PUBLIK - TANGSEL, Sejumlah orang tua murid SMPN 4 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluh adanya punggutan disekolah tersebut, bahkan ada beberapa chat yang beredar di orang tua murid bahwa jika belum melunasi uang kesejehateraan tidak akan diberikan ijazah.

“Iya belakangan banyak chat dari orang tua murid yang mengatakan kalau belum lunas bayar iuran kesejahteraan ke sekolah, ijazah anaknya tidak dapat diambil,” tutur satu orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu (6/10/2019).

Suasana SMPN 4 Tangsel saat jam pelajaran berlangsung.
Tidak itu saja, ujarnya, saat awal masuk sebetulnya sudah ada uang punggutan sebesar Rp 5 juta oleh pihak sekolah kemudian saat seksi wawancara dulu pihak sekolah memberikan surat lembaran untuk dana kesejahteraan selama tiga tahun namun nominalnya tidak tertulis dan hanya dikatakan semampu orang tua itu memberikan sumbangan.

“Lembaran yang kosong, orang tua yang menulis besaran atau kisaran kemampuan memberikan sumbangan setiap bulan ternyata dalam perjalanannya, tiap bulan anaknya masih harus memberikan uang untuk uang kas dan perpustakaan,” tuturnya.

Menanggapi keluhan dan isu adanya punggutan liar di sekolah tersebut, Humas SMPN 4 Tangsel, Aris Munandar, dengan tegas membantah adanya aksi tersebut.

“Tidak ada izajah murid yang ditahan pihak sekolah termasuk sumbangan dana donasi,” tuturnya kepada wartawan.

Ia menambahkan, kemungkinan ada salah informasi atau pemberitahuan dari guru atau wali kelas kepada orang tua murid terkait masalah pengambilan ijazah atau lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Taryono, beberapa waktu lalu dengan tegas meminta pihak sekolah untuk menglarifikasi masalah dugaan informasi punggutan liar di SMPN 4 Tangsel.

“Saya akan minta kejelasan kaitan adanya pungli di sekolah tersebut terlebih saat pengambilan ijazah murid disekolah tersebut,” ujarnya yang mengaku secepatnya memanggil pihak sekolah tersebut.

sumber   : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.