Header Ads



Survei Voxpol, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Tinggal Terpaut 5,5 Persen

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Hasil survei terbaru dari Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan, dari segi elektabilitas, peta politik semakin kompetitif, selisih elektabilas kedua pasang kandidat sudah semakin dekat. Pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 48,8 persen, dan Prabowo-Sandi 43,3 persen.

“Hasil yang pertama, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih memimpin dengan perolehan 48,8 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 43,3 persen dengan 7,9 yang masih belum menentukan pilihan (undecided voters),” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Pangi Syarwi Chaniago saat memaparkan hasil survei Voxpol Center Research and Consulting.
Menurut dia, hal itu artinya, selisih elektabilitas kedua pasangan ini hanya terpaut 5.5 persen, kedua kandidat dan tim suksesnya harus bekerja keras mengamankan peluang memenangkan kontestasi 17 April 2019 yang tinggal menghitung hari,” katanya.

Hasil kedua, survei ini juga menunjukkan bahwa jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei ini, maka dua partai formatur (pengusung kandidat capres) mendapat pengaruh coattail effect, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) (24.1%) adalah partai yang paling dipilih publik, disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) (19.3%).

Elektabilitas partai-partai di luar kedua partai tersebut berada di bawah 10%. PDI-P dalam hal ini berpotensi kuat sebagai pemenang pemilu 2019 karena selain mempunyai asosiasi kuat terhadap figur presiden incambent Jokowi, penyerentakan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 (pemilu serentak) menciptakan bekerjanya struktur coattail effect, yaitu potensi tergiringnya suara pemilih capres terkuat untuk memilih partai pengusung/pendukungnya.

“Pada posisi berikutnya Partai Golongan Karya (Golkar) (9.5%), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)(6.1%), Partai Demokrat (PD) (5,7%), Partai Nasional Demokrat (NASDEM) (4,3%), Partai Amanat Nasional (PAN)(4,1%). 7 partai ini memenuhi ambang batas parlemen 4% dipastikan berpotensi lolos ke senayan. Sementara itu PKS, PPP dan Hanura sebagai partai lama teracam crashed dari parlemen jika tidak mampu merebut hati undecided voter,” katanya.

Namun, lanjut Pangi, masih ada beberapa partai yang berpeluang lolos kesenayan dengan mempertimbangkan margin of error, PKS (3.9 %), Perindo (3.3%), PPP (2.9%), Perindo menjadi satu-satunya partai baru yang punya peluang besar lolos ke senayan. Sisanya partai-partai lain elektabilitasnya di bawah 2%, Hanura (1,1%), PBB (0,3%), PSI (0.2%), Berkarya (0.2%), PKPI (0,1), Garuda (0,1).

“Ketiga, Survey ini juga menunjukkan peta politik masih dinamis dan kompetitif, hal ini bisa ditinjau dari angka strong voters baik di pemilih capres maupun pemilih partai politik, Jokowi-Amin maupun Prabowo-Sandi memiliki tingkat loyalitas pemilih di bawah 50 persen dengan persentasi strong voter masing-masing sebesar 43.1 persen untuk Jokowi-Amin dan 40.9 untuk Prabowo-Sandi,” ucapnya.

Survei ini digelar pada 18 Maret- 1 April 2019 dengan mengunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.600 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%.

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.