Penentuan Calon Wakil Gubernur DKI Dipastikan Molor Lagi
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Penentuan siapa yang menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, pengganti Sandiaga Uno bakal molor lagi. Tiga nama cawagub yang sudah mengikuti fit and propertest atau uji kelayakan, masih harus menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra dan DPP PKS.
Padahal rencana semula Februari dua nama sudah harus disodorkan ke Gubernur Anies Baswedan lalu diberikan ke anggota DPRD DKI untuk memilih satu dari kedua nama tersebut.
Bahkan awalnya PKS sudah menyebutkan nama calon Wakil Gubernur yang akan diserahkan ke Anies yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Namun kedua nama itu lalu dianulir karena belum dikonsultasikan dengan Gerindra.
Soal nama cawagub harus menunggu keputusan DPP Gerindra dan PKS disampaikan oleh M. Taufik usai mengkolsultasikan nama cawagub hasil fit and propertest kepada Gubernur DKI Jakarta, Senin (18/2/2019).
Menurut Taufik, dalam konsultasi tersebut disampaikan nama nama kandidat yang mengikuti uji kelayakan.
“Kita mengkonsultasikan kepada Pak Anies tentang tiga nama cawagub yang mengikuti fit and proper test, “kata Taufik.
DPW PKS dan DPD Gerindra, kata Taufik, juga sudah menyerahkan nama nama hasil uji itu kepada DPP masing masing. Nantinya, DPP yang akan memutuskan dua nama yang akan disampaikan ke gubernur dan selanjutnya dikirim ke DPRD.
“Hasilnya kami serahkan kepada DPP untuk menentukan dua dari tiga nama,” kata Taufik.
Setelah dua nama cawagub diputuskan, lanjut Taufik, Gerindra dan PKS akan menyerahkan surat kepada Anies untuk kemudian diteruskan ke DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI nantinya akan melakukan pemungutan suara (voting) dalam rapat paripurna untuk memilih wagub baru pendamping Anies.
Tim panelis merekomendasikan dua kader PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, menjadi cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Namun, Gerindra dan PKS hingga kini masih belum menentukan dua nama cawagub itu. Kedua pihak telah bertemu pada Sabtu pekan lalu untuk membahas hasil fit and proper test itu.
Dalam pertemuan itu diputuskan bahwa dua nama cawagub DKI akan dikonsultasikan dengan DPP Gerindra dan PKS dengan mengirim ketiga nama yakni Abdurrahman Suhaimi yang sebelumnya sempat tersingkir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya siap menerima salah satu dari tiga kandidat. “Karena ini merupakan kewenangan parpol pengusung maka saya siap berdampingan dengan siapa saja,”katanya.
Yang penting kata Anies, nama yang terpilih nantinya mampu membantu dirinya mewujudkan program lima tahun yang sudah disampaikan ke DPRD.
sumber : posk
Padahal rencana semula Februari dua nama sudah harus disodorkan ke Gubernur Anies Baswedan lalu diberikan ke anggota DPRD DKI untuk memilih satu dari kedua nama tersebut.
![]() |
Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik |
Soal nama cawagub harus menunggu keputusan DPP Gerindra dan PKS disampaikan oleh M. Taufik usai mengkolsultasikan nama cawagub hasil fit and propertest kepada Gubernur DKI Jakarta, Senin (18/2/2019).
Menurut Taufik, dalam konsultasi tersebut disampaikan nama nama kandidat yang mengikuti uji kelayakan.
“Kita mengkonsultasikan kepada Pak Anies tentang tiga nama cawagub yang mengikuti fit and proper test, “kata Taufik.
DPW PKS dan DPD Gerindra, kata Taufik, juga sudah menyerahkan nama nama hasil uji itu kepada DPP masing masing. Nantinya, DPP yang akan memutuskan dua nama yang akan disampaikan ke gubernur dan selanjutnya dikirim ke DPRD.
“Hasilnya kami serahkan kepada DPP untuk menentukan dua dari tiga nama,” kata Taufik.
Setelah dua nama cawagub diputuskan, lanjut Taufik, Gerindra dan PKS akan menyerahkan surat kepada Anies untuk kemudian diteruskan ke DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI nantinya akan melakukan pemungutan suara (voting) dalam rapat paripurna untuk memilih wagub baru pendamping Anies.
Tim panelis merekomendasikan dua kader PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, menjadi cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Namun, Gerindra dan PKS hingga kini masih belum menentukan dua nama cawagub itu. Kedua pihak telah bertemu pada Sabtu pekan lalu untuk membahas hasil fit and proper test itu.
Dalam pertemuan itu diputuskan bahwa dua nama cawagub DKI akan dikonsultasikan dengan DPP Gerindra dan PKS dengan mengirim ketiga nama yakni Abdurrahman Suhaimi yang sebelumnya sempat tersingkir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya siap menerima salah satu dari tiga kandidat. “Karena ini merupakan kewenangan parpol pengusung maka saya siap berdampingan dengan siapa saja,”katanya.
Yang penting kata Anies, nama yang terpilih nantinya mampu membantu dirinya mewujudkan program lima tahun yang sudah disampaikan ke DPRD.
sumber : posk
Tidak ada komentar