Wakil Walikota Siantar Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Jalan Rakutta Sembiring
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pemerintah Kota Pematangsiantar menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Lorong IV Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara, Kamis (30/8/2018).
Bantuan ini diserahkan Wakil Walikota Pematangsiantar, Togar Sitorus,SE MM didampingi kepala dinas sosial, Pariaman Silaen, Kabag kesra, Sa'amsar, Camat Siantar Utara, L Pardamean Manurung, Lurah Sigulang-gulang sebagai bentuk keprihatinan Pemko atas peristiwa yang menimpa keluarga korban bencana kebakaran.
Togar Sitorus mengatakan bahwa sesuai informasi yang didapatkan bahwa jumlah rumah yang terbakar sebanyak 8 unit ditambah 1 unit aset Gereja HKI. Total yang mengalami dampak buruk atas kebakaran itu mencapai 14 Kepala Keluarga.
" Secara pribadi dan kami dari Pemerintah Kota ikut merasakan apa yang dirasakan bapak-ibu semua. Kami akan memberikan bantuan dari apa yang telah kami siapkan melalui dinas-dinas yang bersangkutan. Mudah-mudahan Tuhan memberikan ketabahan dan bantuan yang lebih baik kepada seluruh keluarga," katanya.
Kadinsos Pariaman Silaen menjelaskan bantuan yang mereka berikan berupa sembako yaitu beras, minyak goreng, indomie, telor dan jenis makanan lainnya. Ada juga keperluan rumah tangga serta pakaian dan selimut.
" Kami juga akan berangkat ke Medan untuk mengambil stok bantuan yang nantinya diserahkan melalui Lurah Sigulang Gulang," katanya.
Sementara perwakilan dari BPBD, Arken Manik berharap khusus yang mengalami kebakaran diminta untuk tabah dan sabar dengan harapan kondisi ini bisa cepat diatasi. Sejauh ini, kata Arken, BPBD telah memberikan bantuan tenda untuk tempat tinggal sementara sejak kemarin.
" Namun kita juga menyiapkan bantuan untuk peralatan dapur, mandi, dan lainnya. Ada juga pakaian sekolah. Kami juga akan menyediakan makanan yang siap untuk dikonsumsi," bebernya
Untuk bantuan, Pemko Pematangsiantar masih menunggu data-data para korban sehingga lewat data itu jenis bantuan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Kita saat ini menunggu data-data agar jangan nanti bantuan tak dapat dimanfaatkan dengan baik,"kata Arken
Kabag Kesra Pemko Pematangsiantar, SA Amsar merinci sesuai tupoksinya, meminta agar Lurah membuat proposal permohonan bentuk uang agar dapat direalisasikan sesuai dengan kemampuan keuangan.
" Usai data lengkap, mudah-mudahan bisa menyalurkan bantuan uang sekitar Rp 7 juta sampai Rp 7,5 juta di bulan September. Bantuan khusus kepada korban pemilik rumah. Demikian juga ke Gereja akan disediakan bantuan,"ucap SA Amsar.
Dalam kesempatan yang berbeda, salah seorang anggota keluarga korban, Untung Tambunan mengakui bahwa ibunya Rumintang Hutagalung (68) dan abangnya, Saor Tambunan saat kejadian mengalami luka bakar dibagian punggung dan tangan kiri. Keduanya menjadi korban dan sempat mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Vita Insani. Namun kondisi luka bakar yang cukup parah, pihak dokter di RS Vita Insani merujuknya ke rumah sakit yang ada di Medan.
" Abang saya kena bakar saat menolong orangtua dibagian tangan kanan kiri dan punggung. Mama juga kena dibagian kiri dan punggung. Sebelum kejadian, mama baru datang dari pajak. Tidak lama istirahat, kebakaran terjadi. Semua barang-barang tak ada terselamatkan. Saat ini kita juga bingung bagaimana biaya mama sama abang nanti," katanya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Bantuan ini diserahkan Wakil Walikota Pematangsiantar, Togar Sitorus,SE MM didampingi kepala dinas sosial, Pariaman Silaen, Kabag kesra, Sa'amsar, Camat Siantar Utara, L Pardamean Manurung, Lurah Sigulang-gulang sebagai bentuk keprihatinan Pemko atas peristiwa yang menimpa keluarga korban bencana kebakaran.
Togar Sitorus mengatakan bahwa sesuai informasi yang didapatkan bahwa jumlah rumah yang terbakar sebanyak 8 unit ditambah 1 unit aset Gereja HKI. Total yang mengalami dampak buruk atas kebakaran itu mencapai 14 Kepala Keluarga.
![]() |
Wakil Walikota Pematangsiantar, Togar Sitorus,SE MM menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di lorong 4 jalan Rakuta Sembiring kota Pematangsiantar. |
Kadinsos Pariaman Silaen menjelaskan bantuan yang mereka berikan berupa sembako yaitu beras, minyak goreng, indomie, telor dan jenis makanan lainnya. Ada juga keperluan rumah tangga serta pakaian dan selimut.
" Kami juga akan berangkat ke Medan untuk mengambil stok bantuan yang nantinya diserahkan melalui Lurah Sigulang Gulang," katanya.
Sementara perwakilan dari BPBD, Arken Manik berharap khusus yang mengalami kebakaran diminta untuk tabah dan sabar dengan harapan kondisi ini bisa cepat diatasi. Sejauh ini, kata Arken, BPBD telah memberikan bantuan tenda untuk tempat tinggal sementara sejak kemarin.
" Namun kita juga menyiapkan bantuan untuk peralatan dapur, mandi, dan lainnya. Ada juga pakaian sekolah. Kami juga akan menyediakan makanan yang siap untuk dikonsumsi," bebernya
Untuk bantuan, Pemko Pematangsiantar masih menunggu data-data para korban sehingga lewat data itu jenis bantuan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Kita saat ini menunggu data-data agar jangan nanti bantuan tak dapat dimanfaatkan dengan baik,"kata Arken
Kabag Kesra Pemko Pematangsiantar, SA Amsar merinci sesuai tupoksinya, meminta agar Lurah membuat proposal permohonan bentuk uang agar dapat direalisasikan sesuai dengan kemampuan keuangan.
" Usai data lengkap, mudah-mudahan bisa menyalurkan bantuan uang sekitar Rp 7 juta sampai Rp 7,5 juta di bulan September. Bantuan khusus kepada korban pemilik rumah. Demikian juga ke Gereja akan disediakan bantuan,"ucap SA Amsar.
Dalam kesempatan yang berbeda, salah seorang anggota keluarga korban, Untung Tambunan mengakui bahwa ibunya Rumintang Hutagalung (68) dan abangnya, Saor Tambunan saat kejadian mengalami luka bakar dibagian punggung dan tangan kiri. Keduanya menjadi korban dan sempat mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Vita Insani. Namun kondisi luka bakar yang cukup parah, pihak dokter di RS Vita Insani merujuknya ke rumah sakit yang ada di Medan.
" Abang saya kena bakar saat menolong orangtua dibagian tangan kanan kiri dan punggung. Mama juga kena dibagian kiri dan punggung. Sebelum kejadian, mama baru datang dari pajak. Tidak lama istirahat, kebakaran terjadi. Semua barang-barang tak ada terselamatkan. Saat ini kita juga bingung bagaimana biaya mama sama abang nanti," katanya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar