Pejabat Eselon IIb yang Definitif akan Uji Kompetensi Pekan Depan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Terhitung mulai pekan depan, Pemko Pematangsiantar akan mengadakan assesment (uji kompetensi) kepada pejabat eselon IIb yang defenitif.
Dimulai hari Senin (3/9/2018) hingga Jumat (7/9/2018), eselon IIb akan diassesment oleh assesor dari Universitas Sumatera Utara.
Terkait assesment ini, sebanyak 23 orang pejabat eselon IIb telah diberikan undangan untuk mengikuti assesment. Seluruh undangan diharuskan hadir mengikutinya, bila tidak pejabat eselon IIb tersebut akan non job.
Demikian disampaikan Sekda Kota Pematangsiantar, Budi Utari Siregar didampingi Kabag Humas dan Protokoler, M Haman Sholeh, (Kamis, 30/9/2018).
Dijelaskan Sekda, assesment ini dilakukan untuk menilai kompetensi pejabat tersebut. Dimana nantinya, assesor ( Prof. Irma beserta tim) akan memberikan 3 poin yakni sangat disarankan, disarankan dan tidak disarankan.
Sehingga dengan demikian, bila nantinya hasil assesment menyebutkan salah satu atau beberapa pejabat eselon IIb mendapat hasil sangat tidak disarankan, maka pejabat itu nantinya bakal dicopot dari jabatannya (nonjob).
Sejalan dengan itu, uji kompentensi ini, memungkinkan akan terjadi pergeseran pejabat (rotasi jabatan), selain pencopotan jabatan.
“Dampak assesment ini ada rotasi dan ada nonjob. Terpenting sesuai dengan kemampuan pejabat tersebut," terang sekda.
Sementara, terhadap pejabat yang dikenakan pencopotan, sementara waktu akan dihunjuk pelaksana tugas (Plt) pada jabatan yang dicopot. Sedangkan untuk mengisi jabatan defenitifnya, akan dilakukan melalui mekanisme lelang jabatan.
Ditegaskan Budi Utari, pejabat yang kalah diassesment, tidak diperkenankan mengikuti lelang jabatan pada jabatan yang sama.
Penulis : franki
Editor : tagor
Dimulai hari Senin (3/9/2018) hingga Jumat (7/9/2018), eselon IIb akan diassesment oleh assesor dari Universitas Sumatera Utara.
Terkait assesment ini, sebanyak 23 orang pejabat eselon IIb telah diberikan undangan untuk mengikuti assesment. Seluruh undangan diharuskan hadir mengikutinya, bila tidak pejabat eselon IIb tersebut akan non job.
 |
| Sekda Kota Pematangsiantar, Budi Utari Siregar didampingi Kabag Humas dan Protokoler, M Haman Sholeh |
Dijelaskan Sekda, assesment ini dilakukan untuk menilai kompetensi pejabat tersebut. Dimana nantinya, assesor ( Prof. Irma beserta tim) akan memberikan 3 poin yakni sangat disarankan, disarankan dan tidak disarankan.
Sehingga dengan demikian, bila nantinya hasil assesment menyebutkan salah satu atau beberapa pejabat eselon IIb mendapat hasil sangat tidak disarankan, maka pejabat itu nantinya bakal dicopot dari jabatannya (nonjob).
Sejalan dengan itu, uji kompentensi ini, memungkinkan akan terjadi pergeseran pejabat (rotasi jabatan), selain pencopotan jabatan.
“Dampak assesment ini ada rotasi dan ada nonjob. Terpenting sesuai dengan kemampuan pejabat tersebut," terang sekda.
Sementara, terhadap pejabat yang dikenakan pencopotan, sementara waktu akan dihunjuk pelaksana tugas (Plt) pada jabatan yang dicopot. Sedangkan untuk mengisi jabatan defenitifnya, akan dilakukan melalui mekanisme lelang jabatan.
Ditegaskan Budi Utari, pejabat yang kalah diassesment, tidak diperkenankan mengikuti lelang jabatan pada jabatan yang sama.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar