Aksi Rampok dan Pembacokan Terjadi di Panombean Panei Simalungun
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Aksi perampokan disertai pembacokan terjadi di Huta Sidorukun I, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Selasa dini hari (7/8/2018) sekira pukul 04.00 WIB. Peristiwa keji ini menimpa pasangan suami isteri yakni Lotho Sitanggang (60)/Mery Sinaga (60). Akibat kejadian ini, Lotho Sitanggang mengalami luka bacok pada bagian pinggang, kaki , kepala dan saat ini korban di bawa ke RS Tiara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas kepolisian mengatakan kawanan rampok masuk mengacak-acak rumah Lohot Sitanggang (60) di Huta Sidorukun I, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombean Panei.
Namun, korban masih terjaga dan mengetahui aksi ini setelah korban mendengar suara mobil persis di depan rumahnya. Selanjutnya ia mendengar suara pintu samping rumahnya seperti sedang dibongkar.
Ia segera bangkit dan berjalan kearah pintu. Namun belum lagi ia membuka pintu dari dalam, pintu rumah tiba-tiba terbuka dari luar oleh kawanan rampok.
Meski ia berusaha menutup pintu dari dalam, namun ia kalah adu tenaga mempertahankan pintu rumahnya tertutup.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang berhasil masuk.
Dalam posisi terjatuh, pelaku langsung menganiaya dan membacok korban Lotho Sinaga.Tak hanya Lotho, istrinya yang terbangun juga turut diikat dan diancam agar tak bersuara. Dan menanyai isteri Lotho soal penyimpanan barang berharga.
Para pelaku yang menggunakan penutup muka serta sajam lalu mengacak-acak isi mengacak acak isi lemari korban dan mengambil harta korban berupa tas uang Gereja dan uang hasil penjualan kelapa sawit.
Penulis : franki
Editor : tagor
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas kepolisian mengatakan kawanan rampok masuk mengacak-acak rumah Lohot Sitanggang (60) di Huta Sidorukun I, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombean Panei.
Namun, korban masih terjaga dan mengetahui aksi ini setelah korban mendengar suara mobil persis di depan rumahnya. Selanjutnya ia mendengar suara pintu samping rumahnya seperti sedang dibongkar.
Ia segera bangkit dan berjalan kearah pintu. Namun belum lagi ia membuka pintu dari dalam, pintu rumah tiba-tiba terbuka dari luar oleh kawanan rampok.
Meski ia berusaha menutup pintu dari dalam, namun ia kalah adu tenaga mempertahankan pintu rumahnya tertutup.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang berhasil masuk.
Dalam posisi terjatuh, pelaku langsung menganiaya dan membacok korban Lotho Sinaga.Tak hanya Lotho, istrinya yang terbangun juga turut diikat dan diancam agar tak bersuara. Dan menanyai isteri Lotho soal penyimpanan barang berharga.
Para pelaku yang menggunakan penutup muka serta sajam lalu mengacak-acak isi mengacak acak isi lemari korban dan mengambil harta korban berupa tas uang Gereja dan uang hasil penjualan kelapa sawit.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar