Header Ads



Kata Kapolri, Ormas-ormas Janji Tidak Sweeping Atribut Natal

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Kepala Polri Jenderal (pol) Tito Karnavian menghimbau perusahaan tidak memaksa karyawannya untuk menggunakan atribut natal.

Hal ini disampaikan Tito kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2017 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru di silang Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Apel Pasukan Operasi Lilin 2017 di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

"Kepada asosiasi pengusaha, mall dan lain-lain, ya jangan juga memaksa. Ini tidak hanya berlaku pada atribut keagamaan. Pemaksaan itu juga bisa jadi pidana. Memaksa, mengancam, misalnya untuk memecat, harus gini-gini, itu juga bisa dipidana," kata Tito.

Tito mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan dialog dengan sejumlah ormas yang berniat melakukan sweeping atribut natal.

Dari hasil dialog itu, mereka berjanji tidak melakukan sweeping asalkan tidak ada pemaksaan yang dilakukan perusahaan terhadap karyawannya.

"Para pemilik, pengusaha kalau karyawan secara volunteer ingin gunakan atribut natal dan lain-lain, tentu tidak masalah, ini negara demokrasi. Tapi kalau mengancam dipecat, itu juga pidana," ucap Tito.

Sebaliknya, Tito juga mengingatkan kepada ormas agar tidak melakukan sweeping. Sebab, aksi sweeping oleh masyarakat juga bisa digolongkan sebagai tindak pidana.

"Tidak boleh main hakim sendiri, yang bisa menegakkan hukum itu hanya penegak hukum, bukan masyarakat," ujar mantan Kapolda Metro Jaya Ini.


LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Wisata Kuliner Kota Pematangsiantar





Sumber   : kompas 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.