Header Ads

Bangun Jalur Trotoar Dana Sendiri, Pengusaha Kok Tong Jalan Cipto Diapresiasi, Tetapi...

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Anggota DPRD Siantar Frengki Boy Saragih sangat mengapresiasi pengusaha Kok Tong Jalan Cipto yang membangun jalur trotoar dengan menggunakan uang sendiri pasca dibongkar paksa oleh Satpol PP beberapa hari lalu.
Dua orang pekerja  sedang mengerjakan bangunan trotoar (Kok Tong)
dijalan Wahidin Pematangsiantar.
Tindakan pengusaha Kok Tong ini,layak dipuji dan diberikan penghargaan.
Bila ada seratus orang, seperti pengusaha Kok Tong tersebut, Pemko Siantar tidak perlu lagi menghamburkan-hamburkan APBD dalam membangun saluran drainase yang akan dijadikan trotoar.

"Oh tindakan Kok Tong itu bagus sekali,kita patut dukung,jadi tidak susah payah Pemko keluarin APBD untuk membangun trotoar"kata Frengki, Jumat (3/6/2016).

Dia mengatakan, dengan selesainya pengusaha Kok Tong menutup saluran drainase yang sempat dibongkar tersebut, ada baiknya dengan ketulusan sangat dalam, pemilik Kok Tong menyerahkan secara sukarela.

"Ada baiknya lah, pengusaha Kok Tong menghibahkan apa yang dibangunnya. Dinas Bina Marga dan Pengairan secara perlu membuat format hibah. Sehingga jalur trotoar bertambah di Kota Pematangsiantar dan bukan digunakan untuk tempat duduk-duduk pelanggan Kok Tong sendiri,"kata Frengki.
Anggota DPRD Siantar Frengki Boy Saragih
Selain itu, dengan format hibah tersebu, untuk memperjelas agar tidak ada manipulasi kedepannya.
"Biar ada bukti,bahwa Kok Tong Jalan Cipto yang membangun jalur trotoar tersebut dan bukan menggunakan dana APBD,"katanya.

Frengki juga mengatakan, dirinya tetap mengapresiasi pengusaha Kok Tong yang membangun jalur trotoar itu meski terkesan asal jadi.

"Saluran drainase yang ditutup itu, tidak berkotak-kotak.Terkesan membangunnya suka-suka. Sehingga, menyulitkan dalam mengangkut endapan sedimen beberapa tahun kedepan,"ketus Frengki.
Kakan Satpol Julham Situmorang saat dikonfirmasi mengaku akan terjun ke lapangan meninjau bangunan yang sempat dibongkar tersebut.

"Kita akan tinjau, bangunan yang dibongkar itu adalah jalur trotoar bukan tempat duduk-duduk,"jawab Julham dari seberang telepon.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.