Header Ads



Menghalangi Buruh Peringati May Day, SBSI Solidaritas Ancam Sweeping Pengusaha

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam memperingati Hari Buruh Internasional tepatnya pada 1 Mei nanti, 2000-an buruh (SBSI Solidaritas) Siantar-Simalungun akan terjun ke jalan untuk menyuarakan atau memperjuangkan hak-hak buruh.

Untuk itu, seluruh pengusaha di Siantar-Simalungun, diminta untuk menghargai hari besar buruh dengan tidak memaksakan buruh bekerja.

"Disinilah panggung buruh untuk berbicara.Disinilah buruh bersatu dan menunjukkan eksistensi.Bila buruh ingin terjun ke jalan,pengusaha hendaknya tidak menghalangi-halanginya,"ucap Pokja May Day Rindu Marpaung, Kamis (21/4/2016) di kantor sekretariat SBSI (Solidaritas) Siantar-Simalungun.

BACA JUGA  Dua Ribu Buruh akan Peringati May Day di Siantar


Pihaknya,kata Rindu, akan melakukan sweeping terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak memberikan ruang terhadap buruh.

"Bisa mengarah kesana (sweeping),tapi kita telah lakukan pendekatan-pendekatan,bila tidak pengusaha mengirimkan perwakilannya.Terpenting jangan ada pelarangan,"tambah rindu.
Sementara Ketua SBSI (Solidaritas) Siantar-Simalungun mengatakan, telah ada pengabaian hak-hak buruh oleh pengusaha.

Seperti di Siantar, bahwa telah berulang kali masalah buruh sampai ke Dinsosnaker.
Nyatanya, masalah itu masih sampai Tripartit dan belum ada hingga ke Pengadilan Industrial.
"Mungkin Dinsosnaker tidak berani bertindak,karena terlalu banyak pertimbangan. Nah, itu nantinya kita sampaikan, bila memang ada pelanggaran terhadap UU No 13 Tahun 2003, bila membandel pengusahanya segera aja di bawa ke persidangan,"ucapnya.

Daulat Sihombing,selaku penasehat Pokja May Day (praktisi hukum) mengatakan, pengusaha harusnya dapat menerapkan UMK itu.

"Itu amanah UU No.13 Tahun 2003, bila tidak mampu kan ada pengajuan penangguhan.Disinilah peran pengawasan dinsosnaker,"ucap Daulat.

"Pers juga harus mendukung tindakan buruh pada 1 Mei nanti. Ini titik awal buruh, menyuarakan hak-haknya. Buruh itu bukan hanya dituntut bekerja,tapi harus diperhatikan kesejahteraannya,"jelas Daulat.

Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.