Badan Promosi Indonesia Bertugas Jual Pariwisata hingga Investasi
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Pemerintah bakal membentuk Badan Promosi Indonesia. Lembaga ini dibentuk khusus untuk mempromosikan perdagangan, pariwisata dan investasi Indonesia di kancah internasional.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak menerangkan, lembaga ini akan menaungi promosi 17 kementerian. Saat ini kegiatan promosi masih dilakukan masing-masing kementerian.
"Jadi arah dari Pak Presiden mengintegrasikan semua kegiatan promosi, ada Badan Promosi Indonesia yang mudah-mudahan tahun 2017 akan terbentuk sehinga semua kegiatan promosi tidak ada lagi di kementerian lain," paparnya di Kantor Kemendag, Selasa (12/4/2016).
Nantinya, anggaran promosi yang saat ini tersebar di 17 kementerian akan disatukan dalam Badan Promosi Indonesia. Diharapkan dengan adanya lembaga ini, promosi perdagangan, investasi dan pariwisata akan lebih optimal.
Namun lembaga ini tidak sepenuhnya dikelola pemerintah. Justru dalam hal ini kalangan profesional atau swasta berperan banyak. Nus bilang, komposisi pengelola dalam lembaga tersebut 75 persen swasta dan 25 persen pemerintah.
"Badan promosi ini fokus untuk trade, tourism, dan investmen dan nantinya BPI akan dikelola oleh 75 persen swasta dan 25 persen oleh birokrat. Jadi mudah-mudahan lebih profesional lagi kalau dipimpin praktisi," tukas dia.
Editor : tagor
Sumber : okezone
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak menerangkan, lembaga ini akan menaungi promosi 17 kementerian. Saat ini kegiatan promosi masih dilakukan masing-masing kementerian.
 |
| ilustrasi |
Nantinya, anggaran promosi yang saat ini tersebar di 17 kementerian akan disatukan dalam Badan Promosi Indonesia. Diharapkan dengan adanya lembaga ini, promosi perdagangan, investasi dan pariwisata akan lebih optimal.
Namun lembaga ini tidak sepenuhnya dikelola pemerintah. Justru dalam hal ini kalangan profesional atau swasta berperan banyak. Nus bilang, komposisi pengelola dalam lembaga tersebut 75 persen swasta dan 25 persen pemerintah.
"Badan promosi ini fokus untuk trade, tourism, dan investmen dan nantinya BPI akan dikelola oleh 75 persen swasta dan 25 persen oleh birokrat. Jadi mudah-mudahan lebih profesional lagi kalau dipimpin praktisi," tukas dia.
Editor : tagor
Sumber : okezone
Tidak ada komentar