5 Orang terserang DBD, Warga Marah, "Jangan Sampai Ada Yang Meninggal Lagi"
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Rismanto Sirait (38) warga Gang Barito Blok 7 Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Marimbun menyesalkan belum adanya tindakan Pemko Siantar melakukan fogging di sekitar rumahnya.
Padahal dua buah putrinya telah terserang Demam Berdarah, salah satunya meninggal dunia.
BACA JUGA Dua Putri Anggota Satpol PP Kena Denam Berdarah, Satu Putrinya Tidak Tertolong
Dia juga mengatakan bahwa petugas Puskesmas juga pernah mengunjungi rumahnya ,untuk mengecek kebenaran Demam Berdarah tersebut.
"Puskesmas juga sudah datang, tetapi belum juga difogging. Dari merekalah saya tahu, bahwa kompleks disini sudah 5 orang terserang Demam Berdarah.Tetapi baru anaknya yang menjadi korban (meninggal),"ucapnya dengan nada marah.
Hal itu juga dikuatkan A Sitohang (35) warga Perumahan Sejahtera Gang Barito Blok 7 Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Marimbun. Dia mengatakan di kompleks itu,anak-anak kecil sudah sering terserang Demam Berdarah.
"Selama dua tahun saja, sudah lebih 10 orang terserang DBD.Tetapi baru Pak Arci yang mengalami putrinya meninggal. Kasihan juga kita melihatnya,"ucapnya.
Dia berharap agar Pemko Siantar tidak tutup mata atas kejadian. Jangan sampai banyak jatuh korban lagi.
"Segeralah di fogging,apa menunggu korban meninggal lagi,"ucapnya yang juga diamini tetangganya R Sinaga (34).
Penulis : franki
Editor : tagor
Padahal dua buah putrinya telah terserang Demam Berdarah, salah satunya meninggal dunia.
BACA JUGA Dua Putri Anggota Satpol PP Kena Denam Berdarah, Satu Putrinya Tidak Tertolong
Dia juga mengatakan bahwa petugas Puskesmas juga pernah mengunjungi rumahnya ,untuk mengecek kebenaran Demam Berdarah tersebut.
"Puskesmas juga sudah datang, tetapi belum juga difogging. Dari merekalah saya tahu, bahwa kompleks disini sudah 5 orang terserang Demam Berdarah.Tetapi baru anaknya yang menjadi korban (meninggal),"ucapnya dengan nada marah.
Hal itu juga dikuatkan A Sitohang (35) warga Perumahan Sejahtera Gang Barito Blok 7 Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Marimbun. Dia mengatakan di kompleks itu,anak-anak kecil sudah sering terserang Demam Berdarah.
"Selama dua tahun saja, sudah lebih 10 orang terserang DBD.Tetapi baru Pak Arci yang mengalami putrinya meninggal. Kasihan juga kita melihatnya,"ucapnya.
Dia berharap agar Pemko Siantar tidak tutup mata atas kejadian. Jangan sampai banyak jatuh korban lagi.
"Segeralah di fogging,apa menunggu korban meninggal lagi,"ucapnya yang juga diamini tetangganya R Sinaga (34).
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar