Kasus Calo Pegawai Perusda Siantar, Inspektorat Lakukan Konfirmasi ke Fatimah Siregar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Sejak mendapat perintah dari Pj Walikota Siantar Jumsadi Damanik,untuk menyelidiki kebenaran dugaan penipuan yang dilakukan Kadisporabudpar Fatimah Siregar,Inspektorat telah mendatangi Kadispora Siantar.
"Kemarin malam,Pj Walikota telpon saya untuk menyelidiki benar tidaknya, Kadisporabudpar Fatimah Siregar menjanjikan sesorang bisa bekerja di Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha. Apalagi,kasus itu sudah disorot berbagai media,Walikota minta itu cepat dituntaskan,"ucap Kepala Inspektorat Robert Dontes Simatupang,SE kepada www.lintaspublik.com Jumat pagi (4/03/2016) diseputaran Jalan Melanthon Siregar.
BACA JUGA Pj Walikota Perintahkan Inspektorat Selidiki Kasus Fatimah Siregar
Meski tidak secara resmi,Inspektorat perlu mengkonfirmasi dari Kadis bersangkutan, benar tidaknya kasus yang diduga pencaloan pegawai Perusda tersebut..
"Pegawai Inspektorat yang datang itu belum resmi, hanya lakukan konfirmasi biasa saja.Kemungkinan Senin, Inspektorat melakukan pemeriksaan disertai Surat Perintah Tugas.Kita mendapat arahan dan tugas dari Pj Walikota,"ucap Dontes.
Ketika ditanya apa hasil dari konfirmasinya,Robert Dontes masih menunggu laporan dari pegawainya.
"Kemungkinan sore sudah ada laporan konfirmasinya,"ujarnya.
Sebelumnya,Kadisporabudpar Fatimah Siregar saat dikonfirmasi enggan mengomentari kasus tersebut.
"Aduh kutanya dulu Daulat,setahuku dia kawanku.Lagian,waktu di LSM,dipake alamatku.No coment ya,aku telpon dulu Daulat,"ujar Fatimah melalui sambungan seluler beberapa hari lalu.
Daulat Sihombing, seorang advokad yang menangani kliennya warga Medan,masih berharap Kadisporabudpar Fatimah Siregar beritikad baik.Daulat bergeming akan menempuh proses hukum bila uang kliennya itu tidak dikembalikan.
Saat itu juga,Daulat sangat kecewa dengan tindakan Kadiporabudpar Fatimah Siregar,padahal merupakan sohib kental.
"Kecewa kali aku,padahal sahabat kentalnya kami. Kok gitulah Fatimah itu,"ucap Daulat kesal tindakan Fatimah yang mengecewakan kliennya sehingga tidak bekerja, sementara uang yang disepekati telah ditransfer melalui rekening, tapi pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung ada.
Penulis : franki
Editor : tagor
"Kemarin malam,Pj Walikota telpon saya untuk menyelidiki benar tidaknya, Kadisporabudpar Fatimah Siregar menjanjikan sesorang bisa bekerja di Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha. Apalagi,kasus itu sudah disorot berbagai media,Walikota minta itu cepat dituntaskan,"ucap Kepala Inspektorat Robert Dontes Simatupang,SE kepada www.lintaspublik.com Jumat pagi (4/03/2016) diseputaran Jalan Melanthon Siregar.
BACA JUGA Pj Walikota Perintahkan Inspektorat Selidiki Kasus Fatimah Siregar
Meski tidak secara resmi,Inspektorat perlu mengkonfirmasi dari Kadis bersangkutan, benar tidaknya kasus yang diduga pencaloan pegawai Perusda tersebut..
"Pegawai Inspektorat yang datang itu belum resmi, hanya lakukan konfirmasi biasa saja.Kemungkinan Senin, Inspektorat melakukan pemeriksaan disertai Surat Perintah Tugas.Kita mendapat arahan dan tugas dari Pj Walikota,"ucap Dontes.
Ketika ditanya apa hasil dari konfirmasinya,Robert Dontes masih menunggu laporan dari pegawainya.
"Kemungkinan sore sudah ada laporan konfirmasinya,"ujarnya.
Sebelumnya,Kadisporabudpar Fatimah Siregar saat dikonfirmasi enggan mengomentari kasus tersebut.
"Aduh kutanya dulu Daulat,setahuku dia kawanku.Lagian,waktu di LSM,dipake alamatku.No coment ya,aku telpon dulu Daulat,"ujar Fatimah melalui sambungan seluler beberapa hari lalu.
Daulat Sihombing, seorang advokad yang menangani kliennya warga Medan,masih berharap Kadisporabudpar Fatimah Siregar beritikad baik.Daulat bergeming akan menempuh proses hukum bila uang kliennya itu tidak dikembalikan.
Saat itu juga,Daulat sangat kecewa dengan tindakan Kadiporabudpar Fatimah Siregar,padahal merupakan sohib kental.
"Kecewa kali aku,padahal sahabat kentalnya kami. Kok gitulah Fatimah itu,"ucap Daulat kesal tindakan Fatimah yang mengecewakan kliennya sehingga tidak bekerja, sementara uang yang disepekati telah ditransfer melalui rekening, tapi pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung ada.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar