Diberitakan Sumur Bor Tidak Berfungsi, Lukas Barus Salahkan KSM
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Setelah diberitakan, Kadis Tarukim Lukas Barus meninjau sumur bor yang berada di Lingkungan II Simpang Kapok Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba,Jumat (4/03/2016).
Bahkan,sejak kedatangan Kadis Tarukim itu,sumur bor yang dibangun dengan pagu anggaran Rp.435 Juta, yang sebelumnya tidak berfungsi,tiba-tiba langsung hidup.
BACA JUGA Proyek Sumur Bor tak Berfungsi, 44 KK Tanjung Tongah Tuntut Distarukim Transparan
Sumur bor tersebut tidak berfungsi sehingga mendapat kecaman dari masyarakat sekitar.
Untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, masyarakat yang berjumlah 40 KK itu,mengeluarkan biaya menyambung air.
"Para warga harus menyambung air dan per minggunya dikenakan Rp 100.000. Air itu berasal dari sumur bor milik masyarakat,"ucap Ibu Elly
Lukas Barus membantah bahwa Sumur Bornya tidak berfungsi,melainkan karena dimatikan ketua kelompoknya.
"Bukan disalah kitanya,memang dimatikan ketua KSMnya.Mereka belum bersepakat,soal biaya listrik,pemeliharaan dan biaya lainnya.Karena kejadian ini,para warga akan melakukan rapat hari minggu nanti,"ucap Lukas Barus.
"Tapi makasilah atas beritamu kemarin,jadi tahu kami kondisinya,"ucap Lukas.
Lukas mengatakan,bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab hingga sumur bor itu berfungsi,selanjutnya diserahkan kepada KSM Kerasaan yang berada di lingkungan itu.
Penulis : franki
Editor : tagor
Bahkan,sejak kedatangan Kadis Tarukim itu,sumur bor yang dibangun dengan pagu anggaran Rp.435 Juta, yang sebelumnya tidak berfungsi,tiba-tiba langsung hidup.
BACA JUGA Proyek Sumur Bor tak Berfungsi, 44 KK Tanjung Tongah Tuntut Distarukim Transparan
![]() |
Kadis Tarukim Lukas Barus (baju hitam) meninjau sumur bor yang berada di Lingkungan II Simpang Kapok Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba,Jumat (4/03/2016) |
Untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, masyarakat yang berjumlah 40 KK itu,mengeluarkan biaya menyambung air.
"Para warga harus menyambung air dan per minggunya dikenakan Rp 100.000. Air itu berasal dari sumur bor milik masyarakat,"ucap Ibu Elly
Lukas Barus membantah bahwa Sumur Bornya tidak berfungsi,melainkan karena dimatikan ketua kelompoknya.
"Bukan disalah kitanya,memang dimatikan ketua KSMnya.Mereka belum bersepakat,soal biaya listrik,pemeliharaan dan biaya lainnya.Karena kejadian ini,para warga akan melakukan rapat hari minggu nanti,"ucap Lukas Barus.
"Tapi makasilah atas beritamu kemarin,jadi tahu kami kondisinya,"ucap Lukas.
Lukas mengatakan,bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab hingga sumur bor itu berfungsi,selanjutnya diserahkan kepada KSM Kerasaan yang berada di lingkungan itu.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar