'Ayah, Video Telanjangku Tersebar Luas di Internet'
LINTAS PUBLIK - NASHVILLE, Pembawa acara olahraga untuk saluran televisi Fox, Erin Andrews menelepon ayahnya saat mengetahui video tanpa busananya menyebar luas di jejaring internet, tahun 2009 silam.
Video itu menyebar, setelah seorang tamu di sebelah kamar hotel Marriott International Nashville, AS, tempatnya menginap, merekam aktivitas Erin secara sembunyi-sembunyi dari sebuah lubang, tahun 2008.
Rekaman Erin tanpa pakaian itu pun lalu menyebar di jejaring internet dan telah ditonton setidaknya oleh 17 juta orang di dunia.
Erin yang adalah presenter olahraga American Football lalu menggugat Marriott International sebesar 75 juta dollar AS. Hotel itu berada di Negara Bagian Tenessee.
Melalui jaringan internet, rekaman itu menjadi viral, bahkan muncul pula di beberapa situs porno.
Besarnya angka penonton yang menyaksikan rekaman itu diprediksi oleh seorang pakar, Bernard Jansen, yang dimintai keterangannya sebagai ahli di dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Nashville.
Profesor dari Pennsylvania State University itu mengatakan, dalam setiap menit ada 1,5 orang yang menyaksikan video ini.
"Saat ini pun ada orang orang yang sedang menonton video itu," kata Bernard seperti dilansir laman Miror.co.uk, Senin (1/3/2016) waktu setempat.
Dia berbicara dalam persidangan usai pemutaran tujuh klip berdurasi 4,5 menit yang diambil pelaku, Michael David Barrett.
Erin mengaku pertama kali menemukan video itu menyebar pada tahun 2009 silam. "Setelah menonton tayangan itu, saya langsung menelepon ayah saya. Saya bilang, ayah, video telanjang-ku tersebar luas di internet," kata Erin dengan wajah sedih.
Terkait kasus itu, FBI pun turun tangan. Erin sempat diterbangkan ke Los Angeles untuk memastikan bahwa video itu bukan bagian dari publikasi.
Hasilnya, Barrett harus dijatuhi hukuman pidana dan harus menghabiskan 30 bulan hidupnya di balik jeruji besi.
Kini, gugatan dilayangkan kepada pihak hotel. Pengacara Erin menyatakan, Hotel Marriott melakukan kelalaian sehingga tamu bisa merekam kegiatan tamu lain di kamar yang bersebelahan melalui lubang.
Editor : tagor
Sumber : tribun
Video itu menyebar, setelah seorang tamu di sebelah kamar hotel Marriott International Nashville, AS, tempatnya menginap, merekam aktivitas Erin secara sembunyi-sembunyi dari sebuah lubang, tahun 2008.
![]() |
Erin Andrews saat menginap di hotel Marriott International Nashville }direkam telanjang oleh tamu yang lain menginap di hotel |
Erin yang adalah presenter olahraga American Football lalu menggugat Marriott International sebesar 75 juta dollar AS. Hotel itu berada di Negara Bagian Tenessee.
Melalui jaringan internet, rekaman itu menjadi viral, bahkan muncul pula di beberapa situs porno.
Besarnya angka penonton yang menyaksikan rekaman itu diprediksi oleh seorang pakar, Bernard Jansen, yang dimintai keterangannya sebagai ahli di dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Nashville.
![]() |
Pembawa acara olahraga untuk saluran televisi Fox, Erin Andrews |
"Saat ini pun ada orang orang yang sedang menonton video itu," kata Bernard seperti dilansir laman Miror.co.uk, Senin (1/3/2016) waktu setempat.
Dia berbicara dalam persidangan usai pemutaran tujuh klip berdurasi 4,5 menit yang diambil pelaku, Michael David Barrett.
Erin mengaku pertama kali menemukan video itu menyebar pada tahun 2009 silam. "Setelah menonton tayangan itu, saya langsung menelepon ayah saya. Saya bilang, ayah, video telanjang-ku tersebar luas di internet," kata Erin dengan wajah sedih.
Terkait kasus itu, FBI pun turun tangan. Erin sempat diterbangkan ke Los Angeles untuk memastikan bahwa video itu bukan bagian dari publikasi.
Hasilnya, Barrett harus dijatuhi hukuman pidana dan harus menghabiskan 30 bulan hidupnya di balik jeruji besi.
Kini, gugatan dilayangkan kepada pihak hotel. Pengacara Erin menyatakan, Hotel Marriott melakukan kelalaian sehingga tamu bisa merekam kegiatan tamu lain di kamar yang bersebelahan melalui lubang.
Editor : tagor
Sumber : tribun
Tidak ada komentar