Kontraktor Pasar Tiga Raja Tidak Pernah Diganti
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Penjabat Bupati Simalungun, Binsar Situmorang, awal Januari lalu saat mengunjungi pembangunan pasar Tiga Raja yang molor mengatakan akan mengganti dan mendenda kontraktor yang mengerjakan pasar ini, namun kenyataannya hingga saat ini hal tersebut tidak terealisasi.
"Kemarin ada memang kami dengar wacana bahwa pasar ini mau dialihkan ke orang lain, tapi nggak jadi, tetapnya yang mengerjakan PT Cendana Indah Karya milik pak Sinaga dan konsultan supervisi CV Perca Bangun Persada," ujar Hendrik Gulo, salah seorang pekerja bangunan pasar Tiga Raja Tersebut, Minggu (21/2/2016).
Ia menuturkan bahwa sejak kunjungan Penjabat Bupati ke pasar Tiga Raja juga mereka mengalami tidak pernah digaji lagi oleh kontraktor.
"Sejak bupati itu datang, kami gak dibayar gajinya makanya molor," ujarnya.
Sementara mandor pembangunan, Iwan Siahaan mengatakan bahwa atasanya tetap perusahaan yang awal membangun pekerjaan tersebut dan tersendatnya pembangunan ini merupakan kesalahan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.
"Nggak bisa kami disalahkan terus atas molornya pembangunan ini, tapi Pemerintahnya yang harus disalahkan. Konsultan yang mereka tunjuk itu tidak pernah beres bekerja, perubahan gambar dasr bangunan ini juga tiga kali mereka lakukan, dan perubahan gambar ini saja sudah memakan waktu satu setengah bulan, kapan lagi kami bekerja," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa terkait pengajian pekerja bangunan dan tukang yang terkendala itu juga disebabkan karena uang yang harusnya mereka terima dari Pemlkab tidak cair-cair. "Realisasi dana yang kami ajukan tidak pernah mereka setujui, padahal pmbangunan sudah tinggal finising ini," katanya.
Dalam plank pembangunan yang ditempel agak menjorok ke dalam lokasi pembangunan terpampang tulisan yang menyebutkan bahwa pembangunan tersebut merupakan revitalisasi pasar rakyat Tiga Raja-Parapat.
Pembangunan ini adalah kerjasama antara pemerintah Kabupaten Simalungun dan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Sedangkan sumber dana pembangunan ini bersumber dari Pembantuan APBN P tahun 2015.
Revitalisasi ini dikerjakan oleh PT Cendana Indah Karya dan konsultan supervisi CV Perca Bangun Persada. Pasar ini akan diselesaikan dalam 95 hari kerja.
Pembangunan ini sudah molor dua bulan dan sudah meresahkan pedagang."Kami sudah lama menunggu kapan siap pasar ini. Kami terpaksa berjualan menggunakan tenda-tendalah ini, padahalkan janji mereka sebelumnya tahun lalu sudah siap bangunan ini," ujar Roy salah seorang pedagang di pasar Tiga Raja.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
![]() |
Pasar tiga raja yang masih tersendat pembangunannya, Minggu (21/2/2016) terbengkalainya pembagunan ini mengakibatkan para pedagang harus berjualan seadanya. |
Ia menuturkan bahwa sejak kunjungan Penjabat Bupati ke pasar Tiga Raja juga mereka mengalami tidak pernah digaji lagi oleh kontraktor.
"Sejak bupati itu datang, kami gak dibayar gajinya makanya molor," ujarnya.
Sementara mandor pembangunan, Iwan Siahaan mengatakan bahwa atasanya tetap perusahaan yang awal membangun pekerjaan tersebut dan tersendatnya pembangunan ini merupakan kesalahan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.
"Nggak bisa kami disalahkan terus atas molornya pembangunan ini, tapi Pemerintahnya yang harus disalahkan. Konsultan yang mereka tunjuk itu tidak pernah beres bekerja, perubahan gambar dasr bangunan ini juga tiga kali mereka lakukan, dan perubahan gambar ini saja sudah memakan waktu satu setengah bulan, kapan lagi kami bekerja," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa terkait pengajian pekerja bangunan dan tukang yang terkendala itu juga disebabkan karena uang yang harusnya mereka terima dari Pemlkab tidak cair-cair. "Realisasi dana yang kami ajukan tidak pernah mereka setujui, padahal pmbangunan sudah tinggal finising ini," katanya.
Dalam plank pembangunan yang ditempel agak menjorok ke dalam lokasi pembangunan terpampang tulisan yang menyebutkan bahwa pembangunan tersebut merupakan revitalisasi pasar rakyat Tiga Raja-Parapat.
Pembangunan ini adalah kerjasama antara pemerintah Kabupaten Simalungun dan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Sedangkan sumber dana pembangunan ini bersumber dari Pembantuan APBN P tahun 2015.
Revitalisasi ini dikerjakan oleh PT Cendana Indah Karya dan konsultan supervisi CV Perca Bangun Persada. Pasar ini akan diselesaikan dalam 95 hari kerja.
Pembangunan ini sudah molor dua bulan dan sudah meresahkan pedagang."Kami sudah lama menunggu kapan siap pasar ini. Kami terpaksa berjualan menggunakan tenda-tendalah ini, padahalkan janji mereka sebelumnya tahun lalu sudah siap bangunan ini," ujar Roy salah seorang pedagang di pasar Tiga Raja.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar