Header Ads

Aula HKBP Distrik V Diresmikan, Donver Panggabean : Gereja Harus Perangi Narkoba

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Meningkatnya korban penyalahgunaan narkoba kian mengkuatirkan kelangsungan generasi bangsa. Penyebaran beragam jenis narkoba yang semakin canggih serta melibatkan berbagai kalangan bahkan sudah sampai pada kondisi darurat. Para pengguna narkoba juga rentan dengan penyebaran virus HIV/AIDS.
“Untuk kota Pematangsiantar, kondisinya sudah darurat narkoba. Penyebaran narkoba ini juga dibarengi penyakit HIV/AIDS yang jumlah korbannya terus meningkat setiap tahun. Ini harus menjadi perhatian kita semua, termasuk kalangan gereja,”ungkap Pelaksana Harian (Plh) Walikota Pematangsiantar, Drs.Donver Panggabean,M.Si, dalam sambutannya pada acara Peresmian Aula HKBP Distrik V Sumatera Timur di Jalan Gereja, Jumat siang (27/11/2015). 
Ephorus HKBP, Pdt.Willem TP Simarmata,MA resmian Aula HKBP Distrik V Sumatera Timur di Jalan Gereja, Jumat siang (27/11/2015). disaksikan Donver Pangabean Pelaksana Harian (Plh) Walikota Pematangsiantar
Di hadapan para pendeta dan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) itu, Donver Panggabean juga mengajak seluruh warga  gereja, untuk bersama-sama mengawasi anak-anak muda usia sekolah dan mahassiwa yang paling rentan menjadi sasaran narkoba.
Ephorus HKBP, Pdt.Willem TP Simarmata,MA saat memberikan sambutan usai meresmikan Aula melalui pelepasan kain selubung nama dan penandatanganan prasasti, juga prihatin dengan maraknya peredaran narkoba dan HIV/AIDS.
“Menyikapi kondisi itulah, HKBP sejak tahun 2000 telah mendirikan Komite HIV/AIDS bekerjasama dengan lembaga gereja luar negeri. Bukan hanya di Siantar, di Balige (Toba Samosir,red) juga kondisinya sudah lebih parah,”terang mantan Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Sumatera Utara ini. Menurutnya, gereja harus turut bertanggungjawab memikirkan kelangsungan generasi mudanya agar terhindar dari penyakit HIV/AIDS maupun narkoba. Apalagi, maraknya peredaran narkoba dan HIV/AIDS ini bukan persoalan ekonomi semata, tetapi juga dilatarbelakangi masalah-masalah psikososial lainnya.
“Begitupun, pelayan dan seluruh warga gereja, harus pula memberi respon serta pendekatan yang lebih humanis terhadap para korban, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat seraya mencegah jangan terjadi korban lainnya. Kalau kita warga gereja juga membiarkan mereka yang jadi korban, siapa lagi yang akan memikirkan mereka,”ujarnya.
Pada bagian lain, Ephorus HKBP dan Plh Walikota mengharapkan agar gedung Aula yang baru diresmikan ini dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan kegiatan-kegiatan warga gereja, termasuk pembinaan pencegahan narkoba dan HIV/AIDS.   
Turut memberikan sambutan Ketua Panitia Pembangunan Aula, Drs.Maringan Manurung, Pimpinan DPRD Pematangsiantar diwakili Hendra Pardede,SE, mewakili undangan Pdt.David F Sibuea serta perwakilan Majelis Pekerja Sinode Distrik V.
Penulis : franki
Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.